Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Belas Kasihan, Dani dan Istri Mengarang Cerita Mudik Jalan Kaki ke Bandung, Sang Ibu: Saya Malu...

Kompas.com - 11/05/2021, 16:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Lilis Suryani (56), warga Kampung Bojong Sayang, Desa Pananjung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tak manyangka anaknya Dani dan istrinya viral di media sosal karena mengarang cerita soal mudik jalan kaki ke Bandung, Jawa Barat dari Gombong, Jawa Tengah.

Lilis mengaku malu atas perbuatan Dani dan istrinya Masitoh, tersebut. Apalagi alasan mengarang cerita hanya untuk meminta belas kasihan orang lain.

"Ibu mah, isin pisan meni dugi ka kitu (malu banget sampai seperti itu) kalau bisa gak usah viral," katanya, dilansir dari TribunJabar.

Baca juga: Cerita di Balik Aksi Wanita Pengusaha Tas Sebar Uang Ratusan Juta dari Balkon Rumah

Lilis menambahkan, dirinya memang sudah tua dan tak punya harta melimpah. Namun, dirinya tak pernah meminta anaknya untuk meminta belas kasihan orang lain.

"Ibu gak pernah nyuruh seperti itu. Walau saya sudah tua dan tak punya apa-apa, saya masih mampu kerja, menjahit," ujarnya, Minggu (9/5/2021).

Tak akur

Lilis lalu menceritakan, hubungannya dengan Dani sering diwarnai selisih paham.

Lilis menganggap Dani sering membuat masalah. Ia pun tak tahu harus bagaimana terhadap Dani.

"Jadi setiap ke sini ia kerap bawa masalah saja. Saya sudah capek, mengurusnya harus bagaimana," kata Lilis.

Senada dengan Lilis, adik Dani, Fitria Anisa (18), juga menuturkan sang kakak suka membuat masalah.

Baca juga: Anaknya Mengarang Cerita Mudik Jalan Kaki ke Bandung, Ibunda Dani Mengaku Malu: Saya Capek Ngurus Dia

 

Fitria mengungkapkan, ia sempat cekcok dengan Dani dan Masitoh sebelum sang kakak berangkat ke Gombong.

Viral di media sosial

Dani dan keluarga sedang melepas lelah di trotoar jalan nasional di Kabupaten Ciamis, Jumat (7/5/2021).KOMPAS.com/CANDRA NUGRAHA Dani dan keluarga sedang melepas lelah di trotoar jalan nasional di Kabupaten Ciamis, Jumat (7/5/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, warganet sempat dibuat terharu dengan aksi Dani dan istrinya yang mengaku berjalan kaki ke Bandung bersama kedua anaknya karena tak punya ongkos.

Namun, pernyataan yang dibeberkan Dani dan Masitoh tersebut tak sepenuhnya benar. Masitoh mengaku sengaja mengarang cerita untuk mendapat simpati banyak orang.

Pada kenyataannya, keluarganya sudah hidup di jalanan dan berkeliling Jawa selama satu tahun terakhir, tepatnya sejak Dani kehilangan pekerjaan.

Baca juga: Kisah Keluarga Nekat Mudik ke Bandung Jalan Kaki, Berbekal Rp 120.000 dan Jumpa Dermawan

"Setahun sebenarnya kami sudah keliling Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat."

"Cuma tidak hanya sambil diam, tapi sambil cari kerja. Tapi itu memang yang namanya cari kerja susah," ungkapnya.

Masitoh mengatakan, seminggu lalu dirinya dan keluarga sempat ke Bandung. Lalu, mereka kembali melanjutkan perjalanan dengan naik angkot.

"Kami dari sini (Cangkuang) ke Cimindi naik angkot. Dari Cimindi naik kereta api ke Purwakarta. Terus dari Purwakarta-Bandung, ongkosnya cuman Rp 7 ribu. Lalu dari Purwakarta ke Cikarang. Mulai dari Cikarang, kami jalan (kaki)," bebernya.

Baca juga: Di Balik Munculnya Klaster Baru di Jateng, Nekat Mudik hingga Tak Terapkan Prokes

Mulai jalan kaki

Dari Cikarang, ujar Masitoh, keluarga kecilnya berjalan menuju Cikampek, Karawang, Subang, dan Indramayu.

Tiba di Indramayu, Dani dan Masitoh mendapat tumpangan bus untuk ke Tegal.

Kemudian, dari Tegal mereka berjalan ke Gombong.

Setibanya di Gombong, Dani dan Masitoh mulai jalan kaki untuk kembali lagi ke Bandung. 

(Penulis: Kontributor Pangandaran, Candra Nugraha | Editor: Aprillia Ika)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: SOSOK Dani yang Ngaku Mudik Jalan Kaki Gombong-Bandung Bawa Anak Istri, Disebut Kerap Buat Masalah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com