Salin Artikel

Cari Belas Kasihan, Dani dan Istri Mengarang Cerita Mudik Jalan Kaki ke Bandung, Sang Ibu: Saya Malu...

KOMPAS.com - Lilis Suryani (56), warga Kampung Bojong Sayang, Desa Pananjung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tak manyangka anaknya Dani dan istrinya viral di media sosal karena mengarang cerita soal mudik jalan kaki ke Bandung, Jawa Barat dari Gombong, Jawa Tengah.

Lilis mengaku malu atas perbuatan Dani dan istrinya Masitoh, tersebut. Apalagi alasan mengarang cerita hanya untuk meminta belas kasihan orang lain.

"Ibu mah, isin pisan meni dugi ka kitu (malu banget sampai seperti itu) kalau bisa gak usah viral," katanya, dilansir dari TribunJabar.

Lilis menambahkan, dirinya memang sudah tua dan tak punya harta melimpah. Namun, dirinya tak pernah meminta anaknya untuk meminta belas kasihan orang lain.

"Ibu gak pernah nyuruh seperti itu. Walau saya sudah tua dan tak punya apa-apa, saya masih mampu kerja, menjahit," ujarnya, Minggu (9/5/2021).

Tak akur

Lilis lalu menceritakan, hubungannya dengan Dani sering diwarnai selisih paham.

Lilis menganggap Dani sering membuat masalah. Ia pun tak tahu harus bagaimana terhadap Dani.

"Jadi setiap ke sini ia kerap bawa masalah saja. Saya sudah capek, mengurusnya harus bagaimana," kata Lilis.

Senada dengan Lilis, adik Dani, Fitria Anisa (18), juga menuturkan sang kakak suka membuat masalah.


Fitria mengungkapkan, ia sempat cekcok dengan Dani dan Masitoh sebelum sang kakak berangkat ke Gombong.

Seperti diberitakan sebelumnya, warganet sempat dibuat terharu dengan aksi Dani dan istrinya yang mengaku berjalan kaki ke Bandung bersama kedua anaknya karena tak punya ongkos.

Namun, pernyataan yang dibeberkan Dani dan Masitoh tersebut tak sepenuhnya benar. Masitoh mengaku sengaja mengarang cerita untuk mendapat simpati banyak orang.

Pada kenyataannya, keluarganya sudah hidup di jalanan dan berkeliling Jawa selama satu tahun terakhir, tepatnya sejak Dani kehilangan pekerjaan.

"Setahun sebenarnya kami sudah keliling Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat."

"Cuma tidak hanya sambil diam, tapi sambil cari kerja. Tapi itu memang yang namanya cari kerja susah," ungkapnya.

Masitoh mengatakan, seminggu lalu dirinya dan keluarga sempat ke Bandung. Lalu, mereka kembali melanjutkan perjalanan dengan naik angkot.

"Kami dari sini (Cangkuang) ke Cimindi naik angkot. Dari Cimindi naik kereta api ke Purwakarta. Terus dari Purwakarta-Bandung, ongkosnya cuman Rp 7 ribu. Lalu dari Purwakarta ke Cikarang. Mulai dari Cikarang, kami jalan (kaki)," bebernya.

Mulai jalan kaki

Dari Cikarang, ujar Masitoh, keluarga kecilnya berjalan menuju Cikampek, Karawang, Subang, dan Indramayu.

Tiba di Indramayu, Dani dan Masitoh mendapat tumpangan bus untuk ke Tegal.

Kemudian, dari Tegal mereka berjalan ke Gombong.

Setibanya di Gombong, Dani dan Masitoh mulai jalan kaki untuk kembali lagi ke Bandung. 

(Penulis: Kontributor Pangandaran, Candra Nugraha | Editor: Aprillia Ika)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: SOSOK Dani yang Ngaku Mudik Jalan Kaki Gombong-Bandung Bawa Anak Istri, Disebut Kerap Buat Masalah

https://regional.kompas.com/read/2021/05/11/160309478/cari-belas-kasihan-dani-dan-istri-mengarang-cerita-mudik-jalan-kaki-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke