Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Mudik, Mobil Pelat Luar Kota Diminta Putar Balik di Pintu Suramadu

Kompas.com - 06/05/2021, 07:56 WIB
Muchlis,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan kendaraan minibus dengan pelat nomor kendaraan dari luar daerah Surabaya dan mobil penumpang umum (MPU) seperti bus luar kota diminta untuk putar balik Kamis (6/5/2021).

Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Eko Adi Wibowo, menuturkan, kegiatan yang dilakukan itu sebagai tindak lanjut dari larangan mudik, untuk mencegah penularan virus Covid-19.

"Mulai dari pukul 00.00 (Kamis, 6/5/2021), kami lakukan penyekatan kendaraan yang akan melintas di Jembatan Suramadu ini, semua kendaraan pribadi dan bus antar provinsi sudah kami putarbalikkan," ucap Eko, saat diwawancarai langsung, Kamis (6/5/2021).

Hari pertama yang dilakukan oleh jajarannya, ada puluhan mobil kendaraan pribadi dan bus yang diputarbalikkan, lantaran tidak bisa menunjukan surat PCR atau swab antigen.

Baca juga: Larangan Mudik Berlaku, Bundaran Waru Disekat, Masuk Surabaya Diperketat, Kendaraan Diminta Diputar Balik

"Tadi ada bus dari Jakarta mau ke Madura, karena tidak bisa menunjuk berkas PCR dan antigen, kami kembalikan, dan kami minta turun penumpangnya," kata dia.

Ia menuturkan, pengendara hanya bisa melintasi Jembatan Suramadu dan masuk ke Madura, saat ada keperluan darurat.

Seperti mengantarkan wanita hamil, menjenguk orang sakit dan takziyah (layat) untuk yang terkena musibah meninggal dunia.

"Meski keperluan darurat tadi tetap kami batasi hanya beberapa orang saja, untuk menjenguk," papar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com