Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Nekat ke Sumsel, Polisi Ancam Tahan Mobil Pemudik

Kompas.com - 05/05/2021, 20:51 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Direktorat Polisi Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan mengancam akan menahan mobil milik warga maupun travel yang nekat mudik pada 6-7 Mei 2021.

Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel Komisaris Besar Cornelis Ferdinand Hotman Sirait mengatakan, mereka saat ini telah mendirikan 38 pos penyekatan antar kabupaten/kota.

Sementara posko penyekatan antarprovinsi disiapkan sebanyak 8 pos.

Baca juga: 1.451 Kendaraan di Tol Bandung Diminta Putar Balik

Posko ini berada di setiap pintu perbatasan Sumatera Selatan, seperti Jambi, Lampung dan Bengkulu.

"Ketika masuk, kendaraan akan diperiksa, apa keperluannya. Jika mudik apalagi travel nakal, kita tilang, kita kandangkan kendaraannya," kata Cornelis di Palembang, Rabu (5/5/2021).

Cornelis menjelaskan, ada 2.100 personel gabungan yang diturunkan untuk ikut terlibat dalam menjaga pos penyekatan.

Setiap posko ini akan selalu siaga selama 24 jam.

Para petugas di lokasi akan memantau satu per satu kendaraan yang hendak masuk.

Baca juga: 8 Sopir Ditangkap di Puncak Bogor, Jadi Travel Gelap Bertarif Mahal

Bahkan, kendaraan yang diperbolehkan melintas akan lebih dulu diperiksa kesehatannya untuk memastikan pengemudinya dinyatakan negatif Covid-19.

"Jalan-jalan tikus juga akan dijaga, agar tidak ada yang lolos. Kita mengupayakan optimal agar warga tidak ada yang mudik," ujar dia.

Menurut Cornelis, pihaknya sebelumnya sudah melakukan sosialisasi kepada para pemilik usaha travel agar tidak beroperasi saat mudik Lebaran.

Hasilnya, mereka sepakat mengikuti instruksi tersebut.

"Warga juga sudah kita sosialisasikan jauh sebelum penyekatan agar tidak mudik. Ini demi kepentingan bersama. Kalau pun dalam kondisi terdesak, ada keluarganya yang sakit, harus menunjukkan surat hasil tes negatif Covid-19 dulu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com