Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Mudik Lebaran, Polisi Bakal Kandangkan Travel Gelap yang Beroperasi

Kompas.com - 05/05/2021, 09:58 WIB
Ach Fawaidi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Pemberlakuan larangan mudik Lebaran akan dimulai pada 6-17 Mei 2021.

Pada masa waktu tersebut, pergarakan kendaraan akan dibatasi hingga dilarang bagi yang tak sesuai ketentuan.

Direktorat Lalu Lintas Polda Bali mulai memberikan perhatian khusus kepada sejumlah kendaraan yang akan melintas selama larangan mudik Lebaran 2021.

Pihaknya mengancam akan menyita atau mengkandangkan mobil yang nekat dipakai melakukan mudik, baik yang dimiliki travel maupun pribadi.

"Kami tilang dan kami kandangin mobilnya sampai setelah Lebaran. Kalau ditilang, kan harus sidang, selama operasi larangan mudik tidak ada sidang, mungkin sidangnya setelah operasi nanti," kata Dirlantas Polda Bali Kombes Indra, saat dihubungi, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Kamis, Jokowi Resmikan Pengolah Sampah Menjadi Listrik Terbesar di Indonesia

Indra menegaskan, selama larangan mudik Lebaran 2021, jasa angkutan orang berupa travel tak diperbolehkan membawa penumpang.

Jasa angkutan orang, yang diperolehkan adalah kendaraan yang sudah ditempel stiker khusus dari Kementerian Perhubungan.

"Jadi nanti akan kami cek penumpangnya apakah sudah dilengkapi dengan surat keterangan perjalan dan surat yang lain, kalau tidak ada kan jelas sudah travel gelap," ujar dia.

Hingga saat ini, lanjut Indra, memang belum ditemukan travel gelap yang nekat mengangkut pemudik di Bali.

Pihaknya masih terus melakukan pemantauan di lapangan. Pemantaun juga dilakukan di sejumlah jalur tikus yang ada di Bali.

"Jalur tikus semua wilayah di Bali ada, Buleleng, Tabanan, dan semua daerah sudah ada anggota kami patroli dan jaga di sana. Kalau ke barat kan ke Gilimanuk, sepanjang jalur ke sana, baik jalur utama, jalur kecil, itu ada polisi yang jaga semua," tutur dia.

Baca juga: Saat Putu Aribawa Tertunduk Minta Maaf karena Mengumpat Pengunjung Mal yang Pakai Masker...

Untuk memaksimalkan pengawasan, Indra mengaku pihaknya juga bekerja sama dengan desa adat yang tersebar di seluruh Bali.

"Kami juga bekerja sama dengan pecalang, atau desa adat. Kebetulan di Bali kan PPKM masih berlaku, jadi Satgas Gotong Royong Desa Adat juga dilibatkan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com