PURBALINGGA, KOMPAS.com- Puluhan santri di Podok Pesantren (Ponpes) Al Asmu’iyyah Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah terpapar virus Corona alias Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono mengatakan, para santri di Ponpes itu merupakan siswa SMAN Bukateja.
Para santri diketahui terpapar Covid-19 saat menjalani skrining tes antigen untuk persiapan Pertemuan Tatap Muka (PTM) pekan lalu.
"Dari hasil skrining ketahuan ada tiga orang santri yang positif, lalu kami lanjutkan ke teman satu kamar dan didapat ada delapan teman sekamar yang tertular. Tracing lanjutan ke seluruh santri ketemu tambahan 17 santri," kata Hanung kepada wartawan melalui sambungan telepon, Sabtu (1/5/2021).
Baca juga: Stress Terlilit Utang Rentenir Rp 40 Juta, Pria Ini Buat Rekayasa Perampokan, Videonya Viral
Hanung mengungkapkan, saat ini seluruh santri yang dinyatakan positif berjumlah 25. Semuanya masih menjalani isolasi mandiri.
“Ya mereka yang positif isolasi mandiri di dalam ponpes semua, sementara yang negatif dipulangkan dengan disertai surat keterangan swab negatif,” ujarnya.
Hanung telah menginstruksikan petugas untuk melakukan pemantauan secara ketat. Sejumlah Langkah akan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona lebih luas.
“Kami tidak ingin klaster ini meluas, secara berkala (para santri) akan diswab ulang, tanggal 3 dan 8 Mei akan kami lakukan swab, untuk pengawasan di bawah puskesmas dan satgas PPKM,” jelasnya.
Baca juga: 10 Hari Diisolasi, Puluhan Santri Klaster Ponpes di Kulon Progo Diperbolehkan Pulang
Sementara menurut Hanung, untuk PTM di SMA Bukateja tetap berjalan meskipun ditemukan kasus positif Covid-19.
Siswa yang positif tidak diperkenankan mengikuti PTM di sekolah hingga dinyatakan telah sembuh.
“Tetep jalan, yang positif tidak diikutkan, anak-anak juga kan belum berinteraksi dengan warga sekolah, yang kontak erat dengan santri (positif) sebanyak lima siswa juga sudah kami filter tidak mengikuti kegiatan uji coba PTM karena kontak erat,” tambahnya.
Kondisi terakhir 25 santri yang positif Covid-19 saat ini cukup baik. Tidak ada gejala yang mengkhawatirkan atau membutuhkan penanganan khusus.
“Mereka itu kondisinya baik sebenarnya karena kategorinya orang tanpa gejala (OTG), sehat mereka,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.