Ulfa tewas dan meninggalkan anak balita berusia 10 bulan.
Menurut Gradus, almarhumah adalah orang yang bersemangat, terutama dalam bidang pendidikan.
Meski masih memiliki anak bayi, dia tetap berusaha melanjutkan pendidikannya sebagai mahasiswi semester 6 teknologi pengolahan hasil perikanan.
Untuk membiayai kuliah, dia bekerja di kantoa Gabungan Dinas (Gadis) I.
Ulfa bekerja sebagai tukang bersih-bersih kantor.
Baca juga: Dimintai Rp 30.000 Sehari, Masih Sering Dijambak dan Dipukuli Nenek
Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Marhadiansyah Tofiqs Setiaji mengatakan Ulfa saat itu menelepon ayahnya karena kehabisan bensin.
Ulfa meminta ayahnya agar mengantarkan bensin untuknya ke tempat bekerja, kantor Gabungan Dinas (Gadis) I.
"Korban ini pulang kerja sekitar pukul 18.30 wita. Dia bekerja sebagai office girls di kantor Gadis I. Dia memberitahukan motornya kehabisan bensin dan meminta diantarkan bensin," ujarnya kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).
Saat itulah tiba-tiba terdengar suara benturan hingga membuat suara Ulfa menghilang.
Baca juga: Nenek Terancam 10 Tahun Penjara akibat Paksa Cucu Mengemis hingga Memukuli dan Menjambaknya