Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hewan Saja Kalau Tertabrak Kita Pungut, Kita Kubur, Kenapa Mayat Ulfa Malah Dibuang"

Kompas.com - 30/04/2021, 04:29 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Seorang mahasiswi bernama Balandina Ulfa (21) tewas ditabrak truk pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan, Kalimantan Utara, berinisial KL (50).

Sesaat sebelum tertabrak truk, Ulfa sempat menelepon ayahnya.

Namun tiba-tiba terdengar suara benturan yang ternyata adalah suara truk sampah menabrak Ulfa.

Naasnya, jenazah Ulfa tidak diurus, namun justru dibuang oleh sang sopir.

Baca juga: Sopir Truk Sampah yang Tabrak Mahasiswi di Nunukan Buang Jasad Korban ke Kebun

Keluarga minta keadilan

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Keluarga Ulfa sangat menyayangkan kejadian tersebut karena jenazah tidak diperlakukan selayaknya oleh pelaku.

"Dia ditabrak truk sampah DLH Nunukan, bukannya dibawa ke rumah sakit tapi malah dibuang. Hewan saja kalau tertabrak kita pungut, kita kubur. Kenapa ini malah dibuang oleh pelaku," tutur salah satu keluarga, Gradus Tahan Tokan (52) di rumah dukaRT 008, Sedadap, Nunukan Selatan.

Keluarga ingin pelaku dihukum seadil-adilnya.

"Kami minta pelaku dihukum berat," kata salah satu keluarga.

Baca juga: Tak Terima Ditegur karena Meraung Tangisi Anak yang Meninggal, Orangtua Pasien Tendang Perawat

 

Ilustrasi JenazahBBC Indonesia Ilustrasi Jenazah
Tinggalkan anak berusia 10 bulan

Ulfa tewas dan meninggalkan anak balita berusia 10 bulan.

Menurut Gradus, almarhumah adalah orang yang bersemangat, terutama dalam bidang pendidikan.

Meski masih memiliki anak bayi, dia tetap berusaha melanjutkan pendidikannya sebagai mahasiswi semester 6 teknologi pengolahan hasil perikanan.

Untuk membiayai kuliah, dia bekerja di kantoa Gabungan Dinas (Gadis) I.

Ulfa bekerja sebagai tukang bersih-bersih kantor.

Baca juga: Dimintai Rp 30.000 Sehari, Masih Sering Dijambak dan Dipukuli Nenek

Kehabisan bensin

Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Marhadiansyah Tofiqs Setiaji mengatakan Ulfa saat itu menelepon ayahnya karena kehabisan bensin.

Ulfa meminta ayahnya agar mengantarkan bensin untuknya ke tempat bekerja, kantor Gabungan Dinas (Gadis) I.

"Korban ini pulang kerja sekitar pukul 18.30 wita. Dia bekerja sebagai office girls di kantor Gadis I. Dia memberitahukan motornya kehabisan bensin dan meminta diantarkan bensin," ujarnya kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).

Saat itulah tiba-tiba terdengar suara benturan hingga membuat suara Ulfa menghilang.

Baca juga: Nenek Terancam 10 Tahun Penjara akibat Paksa Cucu Mengemis hingga Memukuli dan Menjambaknya

Temukan motor rusak

Ayah Ulfa yang bernama Edmundus Neno pun langsung mendatangi tempat bekerja anaknya.

Betapa kagetnya dia melihat sepeda motor anaknya rusak parah.

Apalagi terdapat ceceran darah di sekitar sepeda motor.

Neno pun mencari-cari anaknya sampai ke rumah sakit dan puskesmas namun tak ada hasil.

Dia juga menelepon para kerabat namun tak mendapatkan kejelasan.

Baca juga: Anak Driver Ojol Tewas Usai Santap Bumbu Sate Kiriman, Polisi: Positif Mengandung Racun

Mayat dibuang untuk hilangkan jejak

Kasat Reskrim mengatakan korban akhirnya ditemukan di semak-semak setelah dibuang oleh sopir truk.

"Korban meninggal dunia dan ditemukan di antara semak belukar pinggir sungai sekitar pukul 23.00 Wita. Kondisinya tertutup daun pisang dan kepala bagian belakang pecah akibat ditabrak truk," katanya.

Pelaku sempat membawa jenazah berkeliling sampai akhirnya dibuang.

Dia sempat menghilangkan bukti yakni dengan mencuci jok yang terdapat darah korban dan mengubur bekas darah di lokasi kejadian.

"Pelaku sempat membawa korban berputar putar. Kita masih koordinasi untuk sangkaan pasalnya. Apakah ini masuk laka lantas atau kriminal umum," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Nunukan, Ahmad Dzulviqor | Editor : Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di Fisip Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di Fisip Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Regional
Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Regional
Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Regional
KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com