Markus Amabuula Duha bercerita, benjolan di mata anaknya terdeteksi saat Rudin Duha berusia 2 atau 3 bulan. Waktu itu muncul benjolan kecil di dekat sudut mata dan kemudian membesar sebesar kelereng.
"Pernah membawa ke dokter, dibilang kena tumor dan harus dioperasi," katanya.
Kini, Markus Amabuula Duha dan istrinya kemudian ke membawa anaknya ke RSUD dr Thomsen Nias, Namun tidak dapat dioperasi karena keterbatasan sarana prasarana dan harus dirujuk ke medan.
"Hanya mendapat penanganan ringan dan diberi rujukan untuk dibawa ke Medan, tentu kalau ke Medan sudah pasti bukan biaya kecil, darimana saya dapat, belum lagi informasinya BPJS tidak menanggung operasi tersebut, sedang saya masih menunggak karena belum bayar tagihan sebagai peserta BPJS Mandiri," sambungnya.
Markus Amabuula Duha dan Siguni Sarumaha berharap, anaknya bisa segera dioperasi sehingga bisa normal seperti bayi seusianya.
Keluarga sederhana ini juga menyimpan ketakutan jika semakin lama tidak ditangani, maka tumor di mata yang dialami putranya semakin ganas.
"Dia sering demam, seminggu bisa berkali-kali, ia kasihan anaknya menderita dan tidak ceria akibat merasa sakit," tutup Markus Amabuula Duha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.