Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penganiayaan Bantah Tuduhan Menggoda Istri Bahar bin Smith

Kompas.com - 28/04/2021, 09:42 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

BANDUNG, KOMPAS.com - Sopir taksi online bernama Andriansyah memaafkan Bahar bin Smith yang telah melakukan penganiayaan terhadap dirinya.

Meski demikian, Andriansyah membantah tuduhan yang menyebut dirinya menggoda istri Bahar bin Smith sebelum terjadi aksi penganiayaan.

Hal itu diutarakan Andriansyah saat dihadirkan sebagai saksi korban dalam persidangan terhadap terdakwa Bahar bin Smith di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/4/2021).

"Sebelum habib (Bahar) minta maaf, saya sudah memaafkan," kata Andriansyah seperti dikutip dari Antara, Selasa.

Baca juga: Bahar bin Smith Minta Maaf Telah Memukul Korban

Dalam persidangan, Bahar menjelaskan bahwa ia melakukan penganiayaan itu karena istrinya mengadu telah digoda oleh Andriansyah.

Adapun peristiwa penganiayaan kepada Andriansyah terjadi pada 2018.

Saat itu, korban bekerja sebagai sopir taksi online.

"Jadi ketika istri saya turun dari mobil, mengaku kepada saya bahwa dia digoda. Akhirnya saya pukuli (korban). Intinya itu sebab saya melakukan pemukulan," kata Bahar.

Baca juga: Bahar bin Smith Berdebat dengan Saksi yang Melihat Sopir Dianiaya

Namun, Andriansyah membantah tuduhan menggoda istri Bahar.

Andriansyah menjelaskan bahwa dia hanya mengantar istri Bahar untuk berbelanja dan membeli keperluan rumah.

"Tidak ada (perkataan godaan)," kata Andriansyah.

Saksi korban irit bicara

Dalam persidangan kali ini, Andriansyah tidak banyak bicara.

Ia bahkan beberapa kali menolak menjawab pertanyaan yang diajukan jaksa maupun dari pihak terdakwa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com