SERANG, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten sudah melakukan penutupan tambang emas ilegal di Gunung Liman, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Banten.
Lubang tambang emas ditemukan di kawasan hutan wilayah Wewengkon Adat Kasepuhan Cibarani yang juga masuk dalam hutan skaral adat Baduy.
"Kita sudah datang ke lokasi, kita cek kita melakukan upaya pembongkaran tenda tenda yang ada di sana. Ada dua lubang juga sudah ditutup," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten Kombes Pol Joko Sumarno saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/4/2021).
Baca juga: Viral, Video Warga Baduy Menangis Minta Tolong, Hutan Sakralnya Dirusak Penambang Emas Liar
Namun, saat tim melakukan pengecekan tidak ditemukan adanya penambang yang sedang beroprasi. Hanya saja mengamankan barang bukti alat-alat penambangan seperti cukil, cangkul,
"Waktu kita kesana engga ada (penambang), saat ini kita lidik. Itu kan lokasinya (tambang) ada digunung, saat kita datangi tidak ada penambang," ujarnya.
Baca juga: Duduk Perkara Hutan Sakral Warga Baduy Dirusak Penambang Emas Liar, 2 Hektar Digunduli
View this post on Instagram
Dikatakan Joko, berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar, aktivitas penambangan emas ilegal sudah dilakukan sejak satu bulan lalu.
Namun, dua minggu lalu pihaknya baru mendapatkan informasi ada aktivitas penambangan ilegal.
"Penambangnya bukan warga Baduy situ. (Penambangnya) Dari desa tetangga tapi masih sekitar situ," kata Joko.
Baca juga: Warga Baduy Menangis 2 Hektar Hutan Sakral Dirusak, Dedi Mulyadi Marah