LEBAK, KOMPAS.com - Warga Baduy yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menangis saat mengetahui hutannya dirusak oleh pelaku penambang emas liar.
Melalui potongan video, seorang warga Baduy meminta tolong ke pemerintah untuk ikut serta menjaga hutan titipan yang disakralkan oleh masyarakat adat suku Baduy.
Potongan video tersebut viral di media sosial, satu di antaranya diunggah oleh akun @inforangkasbitung.
Dalam potongan video berdurasi satu menit tersebut, seorang warga Baduy yang mengenakan pakaian hitam dengan lilitan kepala berwarna putih menyampaikan keluh kesah soal hutan sakralnya yang dirusak.
"Kami mohon ke pemerintah, kami diamanatkan oleh leluhur supaya gunung jangan dihancurkan, lembah jangan dirusak, adat jangan diubah. Tapi sekarang terbukti Gunung Liman yang dirusak, minta tolong ke pemerintah," kata seorang warga Baduy dalam potongan video tersebut menggunakan bahasa lokal setempat.
Potongan video menyertakan sumber dari Jaro Cibarani.
Baca juga: MA Kuatkan Hukuman Mati Apung, Si Pembunuh dan Pemerkosa Gadis 13 Tahun di Lebak
View this post on Instagram
Kompas.com mencoba mengonfirmasi ke Kepala Desa Cibarani, Dulhani. Dia membenarkan perihal video tersebut.
"Betul, itu Gunung Liman yang dirusak, hutan titipan yang disakralkan, memang masuknya ke Wewengkon Adat Cibarani, beliau merasa bertanggung jawab karena amanat leluhurnya untuk menjaga hutan tersebut," kata Dulhani kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (22/4/2021).
Baca juga: Setahun Pandemi, Tak Satu Pun Warga Suku Baduy Kena Covid-19, Ini Rahasianya
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.