Salin Artikel

Warga Baduy Menangis Hutan Sakralnya Dirusak, Polda Banten Bergerak, Tutup Tambang Emas Ilegal

Lubang tambang emas ditemukan di kawasan hutan wilayah Wewengkon Adat Kasepuhan Cibarani yang juga masuk dalam hutan skaral adat Baduy.

"Kita sudah datang ke lokasi, kita cek kita melakukan upaya pembongkaran tenda tenda yang ada di sana. Ada dua lubang juga sudah ditutup," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten Kombes Pol Joko Sumarno saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/4/2021).

Namun, saat tim melakukan pengecekan tidak ditemukan adanya penambang yang sedang beroprasi. Hanya saja mengamankan barang bukti alat-alat penambangan seperti cukil, cangkul,

"Waktu kita kesana engga ada (penambang), saat ini kita lidik. Itu kan lokasinya (tambang) ada digunung, saat kita datangi tidak ada penambang," ujarnya.

Namun, dua minggu lalu pihaknya baru mendapatkan informasi ada aktivitas penambangan ilegal.

"Penambangnya bukan warga Baduy situ. (Penambangnya) Dari desa tetangga tapi masih sekitar situ," kata Joko.

Amankan 5 tersangka

Joko memastikan, sejak Januari lalu Satgas Penambangan Emas Ilegal berhasil mengamankan lima tersangka yang beroperasi di luar hutan adat Baduy yakni Gunung Liman.

Mereka yang diamankan yakni penambang, pengolah dan pemasuk merkuri di wilayah Kecamatan Cibeber, Lebak.

"Itu bukan di gunung situ (Limun). Tapi sekitar situ (gunung Liman) yang melakukan penambang ilegal, di Lebak juga," jelas Joko.

Mengantisipasi adanya aktifitas penambangan emas ilegal, Polda Banten sudah melakukan kordinasi dengan kesepuhan adat Baduy.

Mereka diminta untuk melaporkan jika ada aktivitas penambangan setelah dilakukan penutupan.

"Kita ada Bhabikamtibas melakukan pengawasan bersama aparat desa setempat jika ada giat-giat penambangan segera melaporkan ke kita," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/23/150715278/warga-baduy-menangis-hutan-sakralnya-dirusak-polda-banten-bergerak-tutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke