Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Saat ke Hutan, Walno Ditemukan Meninggal Terjatuh dari Pohon Alpukat

Kompas.com - 22/04/2021, 16:49 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Walno (49), warga Dusun Sekeper, Desa Duren, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, tewas terjatuh dari pohon alpukat setinggi delapan meter.

Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Sugiyarta mengatakan, Walno berangkat dari rumahnya menuju hutan semak belukar yang berada di pinggiran dusun pada Rabu (21/4/2021) sekitar 08.00 dengan maksud memetik alpukat.

"Biasanya sore hari korban sudah pulang. Karena tidak nampak di rumah, anak korban mencari dan bilang ke tetangga bernama Antiono," jelasnya saat dihubungi, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Rebutan Tambang Emas Menyebabkan 1 Orang Tewas

Tetangga tersebut meminta agar menunggu hingga waktu buka puasa, dan kalau belum pulang akan dicari.

"Sekitar habis buka puasa, pukul 18.30 anak korban datang lagi ke rumah Antiono dan memberitahu bahwa korban juga belum pulang," jelas Sugiyarta.

Selanjutnya mengabarkan ke para tetangga dan kepala dusun untuk mencari ke sekitar  hutan semak belukar milik korban.

Sugiyarta menambahkan, kemudian perangkat desa bersama warga mencari, namun sampai Kamis (22/4/2021) pukul 02.00, korban belum bisa ditemukan sehingga pencarian dihentikan karena kondisi gelap pandangan terbatas.

"Pencarian dilanjutkan lagi pukul 08.00," ungkapnya.

Baca juga: Diduga karena Jalan Tak Dicor, Warga Tikam Kadus hingga Tewas

Pencarian tersebut dipimpin Kepala Desa Duren Eko Sudarmo bersama anggota TNI, Polri, relawan, bersama warga.

"Pencarian dibagi dua arah yang satu ke tanah milik korban dan yang satu ke arah bawah," paparnya.

Tak berselang lama, sekira pukul 09.30, korban ditemukan di bawah pohon alpokat miliknya dengan kondisi kepala di bawah masuk lubang kecil dari hidung mulut dan telinga ada bekas keluar darah.

"Kemungkinan korban meninggal akibat luka dalam di kepala. Korban mempunyai riwayat sakit darah tinggi dan sering kejang kejang," kata Sugiyarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pelajar Tewas setelah Motornya Menabrak Pohon di TTU

Seorang Pelajar Tewas setelah Motornya Menabrak Pohon di TTU

Regional
Kades Brebes Korupsi Dana Desa Rp 977 Juta, Judi 'Online' Jadi Modusnya

Kades Brebes Korupsi Dana Desa Rp 977 Juta, Judi "Online" Jadi Modusnya

Regional
Cerita Ibu di Sumut Jadi Korban Penipuan hingga Rp 4 Miliar, 3 Anaknya Dijanjikan Masuk Akpol dan TNI

Cerita Ibu di Sumut Jadi Korban Penipuan hingga Rp 4 Miliar, 3 Anaknya Dijanjikan Masuk Akpol dan TNI

Regional
Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Karanganyar Mulai Dibangun

Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Karanganyar Mulai Dibangun

Regional
Razia Hotel dan Indekos di Kebumen, 17 Pasangan Tak Resmi Ditangkap, 3 di Antaranya Pelajar

Razia Hotel dan Indekos di Kebumen, 17 Pasangan Tak Resmi Ditangkap, 3 di Antaranya Pelajar

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
4 Jaringan Narkoba Ditangkap di Lampung, Barang Bukti Ratusan Kilogram Sabu

4 Jaringan Narkoba Ditangkap di Lampung, Barang Bukti Ratusan Kilogram Sabu

Regional
Viral, Video Ambulans Bawa Pasien Kritis Tak Bisa Masuk Rumah Sakit karena Terhalang Rombongan Presiden Jokowi di Sampit

Viral, Video Ambulans Bawa Pasien Kritis Tak Bisa Masuk Rumah Sakit karena Terhalang Rombongan Presiden Jokowi di Sampit

Regional
19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor

19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor

Regional
Komnas HAM Sebut Kasus TPPO di NTT Sangat Memprihatinkan

Komnas HAM Sebut Kasus TPPO di NTT Sangat Memprihatinkan

Regional
Kapolda, Wakapolda Banten dan Kapolres Cilegon Dimutasi, Ini Penggantinya

Kapolda, Wakapolda Banten dan Kapolres Cilegon Dimutasi, Ini Penggantinya

Regional
Diduga Terlibat Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dilakban, 2 Pria di Grobogan Diamankan Warga

Diduga Terlibat Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dilakban, 2 Pria di Grobogan Diamankan Warga

Regional
Kebakaran di Kabanjahe, 4 Orang Satu Keluarga Tewas

Kebakaran di Kabanjahe, 4 Orang Satu Keluarga Tewas

Regional
Polisi Gerebek Warnet Sarang Judi 'Online', 3 Pejudi Ditangkap

Polisi Gerebek Warnet Sarang Judi "Online", 3 Pejudi Ditangkap

Regional
Aplikasi Srikandi Pemkot Solo Terdampak Peretasan PDN, Surat-menyurat Pakai Manual

Aplikasi Srikandi Pemkot Solo Terdampak Peretasan PDN, Surat-menyurat Pakai Manual

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com