MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah anak-anak perempuan yang tergabung dalam Komunitas Inline Skate Malang Freestyle Slalom (Mafest) ngabuburit sambil bermain sepatu roda di trotoar Jalan Ijen Kota Malang, Selasa (20/4/2021).
Karena menjelang Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, mereka mengenakan pakaian kebaya.
Layaknya fashion show, mereka berjalan satu per satu ke arah banyak orang yang melihatnya. Bedanya, mereka melangkahkan kakinya dengan balutan sepatu roda.
Sesekali mereka menunjukkan keahliannya dalam memainkan sepatu roda.
Kebaya yang dikenakan tidak lantas membuat mereka kaku dalam memainkan sepatu roda.
Baca juga: Plafon Stasiun Pasar Turi Surabaya Ambruk, PT KAI Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
“Tidak sulit meski pakai kebaya. Biasa saja,” kata Alysia Kalista (6).
Hal yang sama disampaikan oleh Naraya Putri Ekira (11). Siswi kelas 5 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kota Malang itu tidak merasa kesulitan berjalan di atas sepatu roda meski memakai kebaya.
Naraya mengatakan, ngabuburit dengan memakai kebaya sambil bermain sepatu roda itu adalah untuk menyambut Hari Kartini.
“Hari Kartini itu sangat spesial buat perempuan, soalnya Ibu Kartini sudah memperjuangkan nasib perempuan,” kata dia.
Pelatih di Komunitas Inline Skate Malang Freestyle Slalom (Mafest), Badai Rizky mengatakan, kegiatan itu untuk melatih bakat anak-anak sekaligus untuk memperkenalkan perjuangan Kartini dalam memperjuangkan nasib perempuan.
Baca juga: Stok Darah di Surabaya Menipis, Kepala UTD PMI: Sebelumnya Tidak Pernah Krisis Seperti Ini
“Pertama kami ingin mengeksplor bakat anak-anak lebih dalam dan untuk mengingat perjuangan Ibu Kita Kartini,” kata dia.
Semua anak-anak yang terlibat dalam kegiatan itu mengenakan masker sebagai syarat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.