Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2021, 20:57 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan Benny Iskandar menegaskan, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kesawan City Walk (KCW) sejak dibuka untuk umum.

“Seluruh pedagang dan pengunjung senantiasa kami ingatkan untuk melaksanakan prokes dengan baik, terutama selalu menggunakan masker dan menjaga jarak,” kata person in charge (PIC) KCW tersebut, Selasa (20/4/2021).

Benny menjelaskan, dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan telah menyediakan 10 wastafel di sejumlah titik bagi pengunjung guna memudahkan mencuci tangan sebelum makan maupun sesudah makan.

Dengan demikian, tangan para pengunjung senantiasa higienis sehingga tidak menjadi media penyebaran virus corona.

Baca juga: Ubah Kesawan Jadi Pusat Kuliner, Langkah Bobby Jadikan Medan The Kitchen of Asia

Terkait penggunaan masker, Benny mengatakan, terkadang pengunjung harus membuka karena untuk makan maupun minum.

Lebih lanjut, untuk mendukung PPKM, pihaknya juga mengumumkan peringatan kepada pedagang maupun pengunjung 15 menit sebelum pukul 22.00 WIB, jam operasional KCW berakhir.

Hal itu dilakukan agar pengunjung cepat menyelesaikan makanan dan minuman dan melakukan pembayaran, sedangkan pedagang juga dapat bersiap-siap untuk mengemasi dagangannya.

Benny menambahkan, sebagai upaya memaksimalkan PPKM, pihaknya akan melakukan sejumlah perubahan agar hasilnya lebih efektif dan maksimal.

Baca juga: Kembalikan Nilai Sejarah Kesawan, Bobby Nasution Mulai dari Supermarket Pertama di Medan

Salah satunya, para pedagang telah diingatkan untuk menjaga jarak dari stand satu ke stand lainnya. Dikatakannya, selama ini jarak antar stand sekitar 6 meter (m), tetapi kini diubah menjadi 10 m.

“Tadi malam sudah kami sosialisasikan kepada pedagang untuk menjaga jarak. Insyaallah hari ini dilaksanakan sehingga jarak satu stand ke stand lainnya menjadi 10 m,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Dengan penambahan jarak ini, lanjutnya, otomatis ruas jalan yang digunakan juga akan bertambah. Selama ini limpahan pedagang menuju ke Jalan Masjid, Perdana dan Jalan Ahmad Yani.

Benny mengatakan, langkah ini akan diikuti dengan menempatkan petugas Satgas Covid-19 untuk menjaga 10 pintu masuk KCW. Mereka juga dilengkapi dengan thermogun untuk mengecek suhu tubuh setiap pengunjung yang datang.

Baca juga: Jayakan Kembali Kota Lama Kesawan, Walkot Bobby Gandeng BPK2L Semarang

Adapun, 10 pintu masuk KCW di antaranya, yakni simpang Palang Merah, Balai Kota, GwangZhou, Kumango, Ahmad Yani I, II, III dan IV.

Untuk memaksimalkan pengawasan, petugas Dinas Pariwisata Kota Medan, Satuan Polisi Pamong Praja, serta jajaran kelurahan setempat secara rutin berpatroli untuk memastikan baik pedagang maupun pengunjung telah melaksanakan prokes dengan baik.

Kerumunan minggu pertama bulan puasa

Sementara itu, terkait kerumunan pada Sabtu (17/4/2021) malam lalu, Benny menduga hal tersebut terjadi karena bertepatan malam Minggu pertama di bulan puasa.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com