Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2021, 13:49 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution ingin mengembalikan kejayaan Kota Medan seperti pada masa lampau.

Oleh karena itu, Bobby berencana merevitalisasi Kota Lama Kesawan, yakni kawasan ikonik sarat nilai sejarah yang ada di Kota Medan.

Adapun tujuan kawasan yang dikenal dengan sebutan Pecinan Kesawan itu direvitalisasi guna membangkitkan perekonomian lewat Kesawan City Walk.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Bobby menggandeng Ketua Badan Pengelolaan Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Ita.

Baca juga: Kembalikan Nilai Sejarah Kesawan, Bobby Nasution Mulai dari Supermarket Pertama di Medan

Kepada Ketua BPK2L sekaligus Wakil Wali Kota Semarang itu, Bobby meminta masukan guna menata kembali kawasan Kota Lama Kesawan.

Pasalnya, Pemkot Semarang dinilai berhasil dalam melakukan penataan kota tua. Terbukti, kawasan Kota Lama Semarang yang dulunya terlantar kini ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Alhasil, roda perekonomian masyarakat sekitar ikut berputar.

"Untuk mendukung penataan Kota Lama Kesawan, kami minta masukan dan saran Wakil Wali Kota Semarang sebagai Ketua BPK2L agar Kota Lama Kesawan punya nilai manfaat dari segi perekonomian,” ujar Bobby dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/4/2021).

Baca juga: Momen Ridwan Kamil Bertemu Bobby Nasution di Masjid Medan, Diajak Keliling Kesawan City Walk hingga Ditraktir Makan

Untuk keperluan itu, Bobby dan Ita pun meninjau langsung tiga lokasi bersejarah di Kota Medan, yaitu Istana Maimun, Taman Sri Deli, dan Masjid Raya Al Mashun.

Saat meninjau, Bobby dan Ita didampingi Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Kasubdit Wilayah I Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Airyn Saputri Harahap, dan arsitek Kota Lama Semarang Andy Siswanto.

Wali Kota Medan Bobby Nasution merevitalisasi Kota Lama Kesawan, yakni kawasan ikonik sarat nilai sejarah yang ada di Kota Medan. 
Dok. Human Pemkot Medan Wali Kota Medan Bobby Nasution merevitalisasi Kota Lama Kesawan, yakni kawasan ikonik sarat nilai sejarah yang ada di Kota Medan.

Istana Maimun menjadi tempat pertama yang ditinjau. Rombongan mengeksplorasi seluruh ruangan yang ada di Istana Kesultanan Deli, termasuk ruang tamu, ruang pertemuan, hingga kamar tidur.

Setelah itu, peninjauan dilanjutkan ke Taman Sri Deli dan Masjid Raya Al Mashun.

Baca juga: Mengenal 3 Bangunan Tua yang Disinggahi Sandiaga Uno dan Bobby di Kesawan City Walk

Bobby menjelaskan, pihaknya sudah berkomunikasi secara intensif dengan Ita terkait rencana penataan kawasan Kota Lama Kesawan.

Saat ini, Pemerintah Kota Medan (Pemkot) telah memiliki detail engineering design (DED). Dengan demikian, tahap selanjutnya adalah mengatasi permasalahan sosial yang ada di kawasan tersebut.

Pasalnya, bangunan tua di kawasan itu banyak yang berstatus milik pribadi sehingga perlu dilakukan sosialisasi agar penataan dapat berjalan lancar.

Di samping kawasan Kesawan, jelas Bobby, Pemkot Medan juga telah memiliki DED Istana Maimun dan tinggal melakukan revitalisasi.

Baca juga: Kesawan dan Kenangan Indah Kota Medan di Masa Lalu

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com