Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Oknum TNI Bunuh Guru SD gara-gara Didesak untuk Menikah, Dibunuh Saat Ambil Seragam Persit

Kompas.com - 20/04/2021, 09:19 WIB
Rachmawati

Editor

Janji tersebut disambut baik oleh keluarga RR. Namun Kuswanto merasa MAM berbohong karena tak ada perkembangan terkait rencana pernikahan.

“Rencana pernikahan ada. Tapi secara lisan saja. Saya rasa cuma ngelabui. Saya tanya sampai di mana perkembangan pernikahan. Jawabannya gitu-gitu aja,” terang Kuswanto.

Baca juga: Oknum TNI Diduga Tembak Sopir Taksi Online di Lampung, Ini Fakta-faktanya

Dicekik saat ambil seragam persit, mayat dibuang ke jurang

RR terakhir kali pamit meningalkan rumah pada Senin (1/3/2021) sekitar pukul 09.00 Wita.

Selesai berdandan, ia menuju Kantor BPJS Kesehatan di Balikpapan Selatan menggunakan motor.

Setelah urusan selesai, RR berencana mengambil baju persatuan istri TNI (Persit) yang ia pesan di tukang jahit di daerah Manggar, Balikpapan Timur.

Diduga ia bersama MAM dan saat itu, RR dibunuh oleh kekasihnya.

Dikutip dari Tribunkaltim.co, disebutkan jika RR dicekik dengan tangan kanan hingga meninggal saat duduk berdua.

Baca juga: Kesal Ditanya Kapan Menikah, Anggota TNI Bunuh Kekasihnya, Mayat Ditemukan Tinggal Tulang, Ini Kronologinya

Lalu ia membuang mayat RR ke sebuah jurang sedalam 100 meter di Jalan Trasand, Balikpapan Timur.

Kapendam VI/Mulawarman, Letkol Inf Muhammad Taufik Hanif mengatakan 2 minggu setelah pembunuhan, Praka MM kembalo ke lokasi pembunuhan dan mengambil pakaian RR denhan niat menghilangkan jejak.

Pakaian RR lalu dibuang di lokasi yang berjarak sekitar"Setelah 2 minggu, diambil. Kalau pengakuan (keluarga) korban, jaket, jilbab kalau tidak salah, diambil kemudian dibuang ke tempat yang jauhnya sekitar 2-3 kilometer dari TKP," jelas Letkol Inf Taufik.

Namun ia mengatakan pihak kepolisian masih melakukan pendalaman karena terdapat perbedaan ketarngan dari tersangka dan keluarga korban.

Baca juga: Motif Oknum TNI Bunuh Pacar di Balikpapan, Kesal karena Sering Diajak Nikah

Ikut mencari korban

Ilustrasi tanda tanyaShutterstock Ilustrasi tanda tanya
Mengetahui anaknya tak pulang, Kuswanto kebingungan dan ia menghubungi nomor ponsel kekasih anaknya.

Namun ponsel MAM sempat di luar jangkauan. Saat itu Kuswanto ingin bercerita jika RR belum kunjung pulang.

Ia terus mencoba menghubungi MAM. Namun telponnya tak diangkat walaupun nada dering menyambung.

Keesokan harinya, Selasa (2/3/2021) Kuswanto kembali menghubungi MAM dan meminta ia datang ke rumah.

Baca juga: Kronologi Seorang Pria Bunuh Pacar, Penyebabnya karena Menolak Hubungan Badan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com