Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar yang Memaknai Hidup seperti Merawat Akar

Kompas.com - 20/04/2021, 09:03 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Masih lekat dalam ingatan Ganjar Pranowo tentang perjuangan masa lalunya hingga sekarang menjadi orang nomor satu di Jawa Tengah.

Ganjar yang memimpin Provinsi Jawa Tengah dua periode ini memaknai perjalanan hidup layaknya merawat akar yang senantiasa bertumbuh.

Berangkat dari pengalaman yang menempa dirinya, membuat Ganjar tak ingin tercerabut dari akar, tempat di mana semua berasal.

Baca juga: Kata Ganjar Pranowo soal Peleburan Kemenristek dan Kemendikbud

Ada kenangan yang kembali menyeruak di benak pria kelahiran Tawangmangu, Karanganyar, ini tentang teman-teman dan guru sekolah hingga cerita pernah tinggal di kos-kosan.

"Saya itu tidak mau tercerabut dari akar saya. Jadi kalau saya ketemu teman-teman saya bukan karena jabatan saya, terus mereka berubah. Saya enggak mau. Temen-temen saya naik gunung di Yogya itu kalau panggil saya 'Njar' ada yang panggil 'Njret' saya enggak peduli," diungkapkan Ganjar kepada Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho dalam tayangan "BEGINU S2 Eps7: Ganjar Pranowo, Diplomasi Kaos Oblong dan Perjalanan Merawat Akar" di Kanal YouTube Kompas.com.

Ganjar teringat ketika hidup di Yogyakarta bersama kedua kakaknya di kos-kosan berukuran 3 x 2 meter.

Saat itu, Ganjar mengenyam bangku SMA dan melanjutkan perguruan tinggi di Fakultas Hukum, Universitas Gajah Mada.

Baca juga: Ganjar Minta Kepala Daerah di Jateng Satu Suara soal Larangan Mudik

Lahir bukan dari keluarga kaya raya, membuat Ganjar terbiasa hidup mandiri.

Menurutnya, tinggal di kos-kosan sederhana itu sudah lebih dari cukup.

"Di Yogja lebih mak jleb buat saya. Karena saya tumbuh di sana. Saya SMA sudah kos masak sendiri waktu itu dengan kakak saya, sepupu saya satu kamar bertiga ukuran 3 x 2 meter kecil. Karena kita tidak dari keluarga kaya jadi seperti itu sudah oke banget," ungkap Ganjar yang gemar memakai kaos oblong ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com