Menurut Imam, ekosistem terdekat dari gundukan pasir tersebut adalah padang lamun yang terdiri dari enhallus acoroides, thallasia hemprichy, cymidocea, halophyla, halodule.
Tidak jauh dari gundukan tersebut sekitar 300 meter saat ini pembudidaya rumput laut telah memulai aktivitasnya melakukan budidaya metode tancap dasar dengan mengikat bibit dari rumput laut yang tersisa.
Pihaknya akan melakukannya pengambilan data melalui drone untuk mengetahui posisi dan luasan gundukan pada saat pasang.
"Intinya belum bisa masuk kategori pulau, karena gundukan itu tenggelam saat pasang tertinggi. Ada kemungkinan semakin berkurang luasannya karena material penyusunnya pasir, kerikil, dan bongkahan karang yang tidak padat. Pasir dan kerikil akan tererosi oleh gelombang,"ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah pulau baru muncul di Kecamatan Loaholu, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), pasca-badai Seroja.
Hal itu dibenarkan Camat Loaholu Jemi Oktovianus Adu saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (13/4/2021) siang.
"Pulau itu muncul tepatnya hari Minggu, 5 April 2021. Pulau itu terbentuk dari gundukan pasir dan batuan," ungkap Jemi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.