KOMPAS.com - Seorang perawat di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, berinsial CRS(28), menjadi korban penganiayaan yang dilakukan keluarga pasien berinisial JT (38).
JT menganiaya korban saat melihat tangan anaknya berdarah setelah perawat tersebut melepas jarum infus.
"Sebagai orangtua saya pikir wajar jika kita panik, apalagi setelah lihat anak saya sampai keluar darah," kata Melisa, istri JT, Minggu (18/4/2021) dikutip dari TribunSumsel.com.
Baca juga: Curhat Melisa, Istri Pelaku Penganiaya Perawat RS Siloam Palembang, Merasa Dipojokkan
Kata Melisa, saat peristiwa itu terjadi, perawat itu tidak meminta maaf.
"Si suter itu tidak mau meminta maaf," ungkapnya.
Masih kata Melisa, melihat darah yang keluar dari tubuh anaknya tak berhenti dan penanganan dari suster tersebut kurang memuaskan, Melisa kemudian mengadu ke kepala perawat.
"Fatal darah itu, saya sampai ngadu ke kepala perawat baru ditangani darah tersebut dikasih plester. Sama suster itu darah anak saya cuma ditutul-tutul aja pakai tissu toilet. Saya ngga bohong saya berani bersaksi nanti di pengadilan," jelasnya.