Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Kasus Pemuda Tikam Pensiunan Guru di Kupang, gara-gara Ayah Disebut Miskin

Kompas.com - 16/04/2021, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com- RP pemuda 25 tahun menikam tetangganya sendiri seorang pensiunan guru, YG (63) warga Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penganiyaan tersebut dipicu oleh YG yang kerap memaki ayah RP yang bernama JP dan menyebutnya miskin.

Kasus tersebut berawal saat YG meminta bantuan JP untuk membetulkan rumahnya yang rusak karena terkena Badai Seroja.

Baca juga: Kronologi Pemuda Tikam Tetangganya, Alasannya Tak Terima Ayahnya Dimaki dan Disebut Miskin

Oleh YG, JP diberi uang Rp 1,5 juta untuk membeli paku, kayu, seng, dan semen. Ia pun pun mulai memperbaiki rumah pensiunan guru tersebut.

Bangunan rumah sudah selesai diperbaiki. Namun kios milik YG belum diperbaiki dan sisa uang Rp 500.000 milik YG masih disimpan oleh JP.

Namun pada Senin (12/4/2021), YG tiba-tiba marah dan meminta JP untuk mengembalikan semua uang miliknya. Selain itu YG juga memaki dan menyebut JP melarat dan miskin.

Karena dihina, JP sempat ingin melapor ke Mapolres Kupang Kota. Namun hal tersebut diurungkan karena YG masih tetangganya.

Baca juga: Sakit Hati Dengar Ayahnya Dimaki dan Disebut Miskin, Pria Ini Tikam Tetangganya

Tikam korban

Kejadian tersebut tak hanya sekali. Pada Selasa (13/4/2021), YG  menemui JP dan kembali menghina serta memakinya.

Saat itu RP yang sedang tidur langsung terbangun. Ia emosi ketika mendengar ayahnya terus menerus dimaki oleh YG.

JP pun mengambil pisau dan mendatangi korban lalu menusuknya bagian punggung kiri pensiunan guru tersebut. Ia kemudian membuang pisau.

Baca juga: Cemburu, Pemuda Ini Tikam Mantan Kekasih dan Pacar Barunya dengan Pisau Berkali-kali

Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Hasri Manasye Jaha mengatakan JP telah diamankan polisi dan dibawa ke Polres Kupang Kota untuk diminta keterangan.

"Pelalu jengkel karena ayahnya dihina dan dimaki oleh YG, seorang pensiunan guru yang rumahnya berdekatan dengan pelaku," ungkap Hasri kepada Kompas.com di Kupang, Kamis (15/4/2021) siang.

Selain itu polisi juga mencari barang bukti pisau yang dibuang oleh pelaku.

Baca juga: Diduga Cemburu, Pria di Singkawang Tikam Calon Istri dengan Pisau Dapur

Sementara korban dievakusi ke rumah sakit. Ia belum bisa dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan medis.

"Kita sudah amankan pelaku di Mapolres untuk penyidikan lebih lanjut. Kita juga masih cari pisau yang dibuang pelaku," kata Hasri.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com