Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Elviandri S.HI., M.Hum
Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah

 

Hikmah Ramadhan: Puasa dan Kedisiplinan

Kompas.com - 15/04/2021, 09:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dalam Ibadah Ramadhan terdapat jutaan hikmah bagi yang mampu menyelami hakikatnya. Ramadhan tidak akan bermakna apa-apa bagi kita selama kita sendiri tidak dapat memaknai dan mendulang hikmahnya.

Puasa Ramadhan memiliki predikat sangat istimewa sebagaimana yang disampaikan Allah melalui Hadis Qudsi: “Segala amal ibadah anak Adam adalah miliknya kecuali puasa. Ia adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan memberikan pahalanya”. (HR Bukhari).

Dapat dikatakan bahwa nilai keistimewaan puasa baru bisa kita dapatkan jika kita menempatkan puasa ini sebagai inspirasi dan momentum untuk mengubah pola pikir dan perilaku kita.

Puasa diciptakan oleh Allah lengkap dengan fasilitas dan keistemewaannya untuk dimanfaatkan manusia sebagai madrasah kehidupan yang melatih dan mempelajari pola kehidupan yang menghargai waktu.

Baca juga: Ramadhan, Madrasah Kepribadian untuk Muslim

 

Salah satu hikmahnya adalah Ramadhan sebagai madrasah untuk membangun kedisiplinan dalam mengoptimalkan pemanfaatan waktu, tidak berarti kita berlebih-lebihan pada ibadah puasa ini saja dan untuk ibadah lainnya terabaikan. Sebab, aktualisasi makna puasa itu justru terdapat dalam ibadah lainnya yang saling berkaitan. Puasa Ramadhan adalah ibadah yang sangat memperhatikan kedisiplinan.

Karakter disiplin

Paling tidak, ada tiga bentuk disiplin yang dibangun melalui madrasah puasa. Pertama, disiplin dalam ibadah (hablun minallah). Sebagaimana firman Allah: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa". (QS al-Baqarah:183).

Disiplin ibadah ini dimulai dari niat berpuasa, sahur tidak boleh melebihi waktu terbit fajar dan berbuka puasa juga harus setelah terbenam matahari. Berniat, sahur dan buka puasa adalah latihan disiplin, sebagaimana firman Allah: “Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai datang malam”. (QS. Al Baqarah:187).

Begitu juga dengan mendirikan malam Ramadahan dengan melaksanakan shalat tarawih dan tadarus Al Quran. Semua rutinitas ibadah dalam Bulan Ramadhan ini sejatinya dapat mendisiplikan ibadah kita setelah bulan penuh hikmah ini usai.

Kedua, disiplin dalam menyemai benih kebaikan (hablum minannas). Memberi makan atau minum untuk orang yang berbuka puasa ternyata sangat istimewa. Yang memberi akan mendapat pahala sama seperti orang yang berpuasa.

Baca juga: Sabar Sumber Kebahagiaan

 

Hal ini sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW: “Siapa saja yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun". (HR. Tirmidzi).

Bahkan kebiasaan berbagai dengan sesama mendapat balasan surga. Dalam hadis, Ali Bin Abi Thalib RA berkata: Nabi SAW bersabda:Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya". Lantas seorang Arab Baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur". (HR. Tirmidzi).

Dengan semangat menyemai benih kebaikan selama bulan Ramdahan dapat membangun kedisplinan dalam diri kita untuk berbagi dan menebar kebaikan dengan sesama.

Ketiga, disiplin dalam waktu, dengan menggunakan waktu sebaik untuk pengabdian kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, berpuasa dan ibadah lainnya di dalam Islam ditentukan waktunya.

Sulit untuk berdisiplin masalah waktu jika tidak dibiasakan atau dilatih melalui beribadah tepat waktu. Hanya mereka yang pernah merasakan nikmat ibadah puasa yang bisa membentuk karakter disiplin dalam dirinya.

Baca juga: Shalat Melahirkan Cinta

 

Rasulullah SAW sudah menekankan umat muslim bagaimana kiat untuk belajar disiplin waktu. Dalam sabdanya bahwa: "Jika hari ini lebih baik dari kemarin, maka kita termasuk orang yang beruntung, akan tetapi jika hari ini sama dengan kemarin, maka kita termasuk orang yang merugi. Dan yang lebih berbahaya lagi kalau hari ini lebih buruk dari kemarin, maka kita termasuk orang yang dilaknat Allah". (HR. Hakim).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com