Mada (32) salah satu umat Hindu di Palembang mengatakan, suasana Covid-19 memang membuat pelaksanaan hari Raya Galungan sepi.
Dua tahun sebelumnya, mereka biasanya mereka banyak membuat agenda setelah upacara keagamaan. Seperti makan bersama dan berkumpul bersama keluarga.
"Tetapi dua tahun belakangan memang sepi, biasanya ramai. Karena rangkaian acaranya banyak, sekarang dipersingkat setelah sembahyang langsung pulang. Kalau dulu makan bersama atau silaturahmi ke rumah keluarga," kata Mada.
Meski demikian, Mada bersama dua anak dan istrinya mengaku bersyukur karena dapat melaksanakan hari raya Galungan meskipun tak seramai sebelumnya.
"Kami juga memakai masker selama sembahyang tadi, sekarang masih dalam kondisi pandemi Covid-19," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.