Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngawur, Ribuan Sampah Medis Dibuang di Hutan, Berbahaya Buat Warga

Kompas.com - 13/04/2021, 21:47 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Tumpukan sampah medis ditemukan berserakan di tepi jalan hutan, di lingkungan Gondanglegi, Kelurahan/Kecamatan Sutojayan, Blitar, Selasa (13/4/2021) pagi.

Lokasi penemuan sampah medis ini berada di petak 73B, hutan jati Gondanglegi. Lokasi itu merupakan jalan raya yang cukup ramai.

Jalan itu merupakan penghubung antara Kecamattan Sutojayan dengan Kecamatan Wonotirto.

Jarak dengan terminal atau Pasar Sutojayan hanya berjarak 2 kilometer, sehingga keberadaan tumpukaan sampah itu mudah dilihat orang yang sedang melintas.

Baca juga: Bupati Blitar Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Kerugian akibat Gempa Ditaksir Rp 3 M

"Kami menyayangkan tindakan ngawur tersebut. Sebab, hutan bukan tempat pembuangan sampah seperti itu. Apalagi, sampah yang dibuang merupakan jenis sampah yang membahayakan kesehatan. Karena sampah medis, seharusnya dibuang di tempat khusus," kata Waka Adm Perhutani Blitar, Ivan Cahyo, seperti dilansir dari Surya.co.id, Selasa.

Atas penemuan sampah medis itu, Ivan langsung mengerahkan timnya. Bersama warga, tim Perhutani langsung membersihkannya.

Pihak Perhutani tetap akan mengantisipasi tindakan susulan.

"Kami tak bisa menjelaskan detail jenis sampah medis yang dibuang di lahan hutan itu. Namun, diduga dilakukan orang tak bertanggung jawab dan kami akan memantaunya siapa tahu akan ada tindakan ulang," ujar dia.

Menurut informasinya, tumpukan sampah itu bukan tumpah, tetapi sengaja dibuang di hutan yang berada di tepi jalan raya.

 

Pelakunya terbilang nekat karena pasti mengangkutnya dengan mobil.

"Kami perkirakan ada kalau satu truk. Sebab, itu juga bercampur dengan sampah dapur," ungkap seorang warga yang menolak disebut namanya.

Pembuangan sampah medis itu mengundang perhatian banyak pihak dan berbahaya.

Sebab, di antaranya ditemukan ada obat-obatan, seperti kapsul, pil, bahkan juga ada obat yang mirip seperti salep.

Baca juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK Jatim Dibuka Mei, Ada 15.177 Formasi

Melihat jenis obat yang dibuang, Kabid Pelayanan Bidang Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, dr Cristine, menuturkan, itu bukan jenis obat dari instansinya.

Termasuk juga bukan jenis obat-obatan yang dipakai di sejumlah puskemas.

"Kami sangat menyayangkannya tindakan melanggar hukum itu. Makanya kami akan menyelidiki karena itu berdampak membahayakan untuk masyarakat," ujar dia.

------------------

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul, "Ribuan Jenis Sampah Medis Kotori Hutan Jati, Dinkes Blitar Bantah dari Instansinya" (SURYA.CO.ID/IMAM TAUFIQ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com