Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Beragam Teknologi Pembuatan Vaksin Covid-19 di Dunia

Kompas.com - 13/04/2021, 21:33 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


Ada pula vaksin yang menggunakan teknologi virus-like particles (VLP) atau zat dengan struktur yang mirip dengan virus, tetapi tidak memiliki genom dari virus tersebut.

Taifo menjelaskan, platform lanjutan yang dikembangkan untuk vaksin Covid-19 di antaranya vaksin dengan adenovirus, atau memanfaatkan virus lain seperti yang dikembangkan Astrazeneca, Janseen, dan Gamaleya.

Ada pula vaksin Covid-19 dari teknologi mRN, seperti vaksin yang dikembangkan Moderna, Pfizer, hingga CureVac.

"Terakhir, ada vaksin yang dikembangkan dari antigen-presenting cells (APC) yang saat ini tengah dikembangkan di Indonesia," tutur dia.

Teknologi sudah lama dikembangkan

Pengembangan vaksin, menurut Taifo, rata-rata memerlukan waktu panjang, sekitar 10 tahun.

Namun, pandemi Covid-19 yang melanda global mendorong pengembangan vaksin menjadi lebih cepat, tidak kurang dari 2 tahun.

Dalam 2 tahun, banyak vaksin sudah dihasilkan dan sudah melalui uji klinis.

Beberapa vaksin juga sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authotization (EUA) dari otoritas terkait.

Hal ini membuat beberapa masyarakat sempat khawatir akan efektivitas dan keamanan vaksin.

Namun, Taifo menegaskan, sekalipun pengembangan vaksin Covid-19 terbilang cepat, teknologi yang digunakan sudah dikembangkan berpuluh tahun lalu.

Platform baru pada vaksin pun sudah dikembangkan sejak lama.

“Karena Covid-19 ini sangat urgensi, berbahaya sekali. Karena itu dipercepat, kurang dari 2 tahun sudah mendapat EUA. Hikmah adanya Covid-19 ini, persetujuan dari vaksin bisa lebih cepat,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com