KOMPAS.com- Kisah pilu dialami seorang bayi di Kabupaten Rokan Hulu, Provinisi Riau bernama Muhammad Fareski.
Sejak dilahirkan, dia mengalami kelainan langka yang disebut Omphalocele.
Kelainan ini ditandai dengan keluarnya organ yang ada di dalam rongga perut bayi, seperti lambung, hati, usus melalui pusar.
Pasangan suami istri tersebut kemudian membawa bayi mereka ke RSUD Rohul dan dirujuk ke RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru, Riau.
Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, orangtua merasa tidak lagi memiliki biaya.
Sang ayah, Izuldi menjelaskan, dia hanya bekerja menderes karet di kebun milik orang lain.
Akhirnya, mereka terpaksa membawa pulang bayinya untuk dirawat di rumah.
"Jadi bukan rumah sakit yang menyuruh pulang. Memang kami mau merawat di rumah," tutur dia.
"Karena kalau masih lama di rumah sakit kami tidak ada uang lagi buat beli makan, minum, beli obat dan sebagainya. Selama di sana saya tidur di ruang tunggu rumah sakit lebih kurang tiga pekan lamanya," lanjut Izuldi.
Kini dia mengatakan, pasrah dan berupaya merawat anak mereka di rumah.
"Sekarang kami rawat di rumah. Kalau dibawa ke rumah sakit lagi kan butuh biaya, sementara uang kami tak punya," kata Izuldi.