Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi di Riau Ini Menderita "Omphalocele", Lahir dengan Organ Perut di Luar, Butuh Uluran Tangan Dermawan

Kompas.com - 11/04/2021, 12:04 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Beredar di media sosial foto seorang bayi laki-laki mengalami penyakit "Omphalocele" di Provinsi Riau.

Omphalocele atau omfalokel adalah kelainan lahir yang ditandai dengan keluarnya organ yang ada di dalam rongga perut bayi, seperti lambung, hati, usus, melalui pusar. Kasus ini sangat jarang terjadi.

Beberapa foto bayi malang itu diposting dengan disertai keterangan oleh akun Facebook Alya Jazilah Zila.

"Assalamualaikum..mohon doa dan batuannya sudara/i dengan sedikit menyisihkan rezki kita untuk bayi ibu rita susrianti (ita) yang mengidap penyakit omfalokel sejak lahir, pernah dirawat di RS ARIFIN AHMAD pekanbaru selama 21 hari dan sekarang sudah dibawah pulang dikarna keterbatasan biaya. Sekarang adek bayi tingga di Desa Batu Bersurat, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar," tulis akun facebook itu.

Dilihat Kompas.com, kondisi bayi itu sangat memperihatinkan. Organ dalam perutnya keluar.

Baca juga: Cerita Pilu Bayi Aqila, Alami Gizi Buruk dan Penyakit Penyerta, Ibu: Saya Pasrah...

Bayi dibawa pulang dari RSUD setelah 21 hari dirawat

Bayi tersebut anak dari pasangan Izuldi (46) dan Rita Susrianti (40). Mereka berdomisili di Desa Tali Kumain, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau.

Izuldi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, mengaku anaknya kini berada di rumah orangtuanya di Desa Batu Bersurat, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar.

Bayinya dibawa pulang lagi setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, pada Selasa (6/4/2021), karena tak ada biaya selama di sana.

"Anak saya dirawat selama 21 hari. Tetapi, belum ada tindakan operasi. Karena, kata dokter rumah sakit harus nunggu organ yang keluar itu mengecil dulu. Kalau sudah masuk lagi organ yang keluar baru dijahit. Tapi harus nunggu sampai usai sekitar delapan bulan," kata Izuldi, Sabtu (10/4/2021) malam.

Baca juga: Viral Foto Bocah 11 Tahun Tinggal Tulang dan Kulit di Aceh Utara, Derita Tipes Akut

Tidak ada biaya untuk menunggui bayi di RSUD

Namun, ia memutuskan untuk merawat bayinya di rumah saja, karena kekurangan biaya selama berada di rumah sakit. Apalagi, sampai menunggu selama itu.

Sedangkan untuk biaya perawatan bayinya di rumah sakit ditanggung BPJS.

"Jadi, bukan rumah sakit yang menyuruh pulang. Memang kami mau merawat di rumah. Karena, kalau masih lama di rumah sakit kami tidak ada uang lagi buat beli makan, minum, beli obat dan sebagainya. Selama di sana saya tidur di ruang tunggu rumah sakit, lebih kurang tiga pekan lamanya," kata Izuldi.

Dia menceritakan, anak ke tujuhnya itu lahir pada 15 Maret 2020, sekitar pukul 14.00 WIB, di Rumah Sakit Surya Insani di Rohul. Saat itu, bayinya lahir sudah ada kelainan, yaitu Omphalocele.

Bayi berusia 27 hari bernama Muhammad Fareski itu kemudian dirujuk ke RSUD Rohul. Setelah dirawat lima hari, akhirnya dirujuk ke RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru.

Baca juga: Derita Kristina, Bayi 1 Bulan Lahir Tanpa Anus dan Butuh Biaya untuk Operasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com