Henggar melanjutkan skenario kedua yaitu terkait orang-orang yang sudah telanjur mudik dengan berbagai cara dan sudah sampai di kampung halaman yakni dengan optimalisasi PPKM mikro.
“Di Jawa Tengah ini kan kita tahu, kita kenal dengan Jogo Tonggo. Nanti optimalisasinya di situ. Jadi itu yang akan melakukan penanganan terhadap orang yang terlanjur mudik dan sudah sampai ke kampung halaman,” imbuhnya.
Selanjutnya, skenario ketiga pihaknya akan melakukan operasi pada saat pelarangan.
Tentunya nanti titik-titiknya ditentukan oleh kepolisian. Mengingat, hal itu merupakan bentuk sinergi antar berbagai pihak.
“Kita bersama di situ, sinergi di lapangan,” tutur dia lebih lanjut.
Dari catatannya tahun lalu itu, pemudik yang di Jawa Tengah yang menggunakan moda transportasi darat, laut, dan udara totalnya sekitar 661.000 orang.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jateng menyiapkan 14 titik di perbatasan Provinsi Jawa Tengah menjelang libur lebaran mulai 6 hingga 17 Mei 2021.