Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Guru Mengaji, Marbot di Bandung Malah Cabuli 6 Murid di Bawah Umur, Korban Diimingi Uang Rp 3.000

Kompas.com - 12/04/2021, 15:20 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang marbot masjid di jalan Setiabudi, Kota Bandung tega cabuli anak dibawah umur yang merupakan muridnya sendiri. Pelaku yang diketahui berinisial AS (44) ini juga diketahui merupakan seorang guru ngaji.

Tak tanggung, sebanyak enam anak menjadi korban kebejatan pria tersebut. Polisi yang mendapatkan laporan itu langsung mengamankan pelaku di Jalan Setiabudi.

"Enam anak menjadi korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resort Kota Besar Bandung, AKBP Adanan Mangopang di Mapolrestabes Bandung, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Cerita di Balik Pembakaran Tempat Mengaji di Garut, Warga Emosi karena Guru Ngaji Cabuli Muridnya

Dikatakan, AS melalukan pencabulan itu sejak Maret lalu, adapun korbannya selalu diiming-imingi dengan uang jajan.

"Diiming-imingi uang Rp 3.000," ujarnya.

Baca juga: Buah Keikhlasan Pak Pren 13 Tahun Jadi Marbot, Tiba-tiba Diberi Gerobak Jualan oleh Dermawan

Pengakuan pelaku: gara-gara lama tak berhubungan dengan istri

Pencabulan tersebut dilakukan pelaku di sekitar masjid, rata-rata usia korban sekitar 7-10 tahun. Saat ini polisi masih mendalami tindak pencabulan yang dilakukan AS.

Sementara itu, AS mengaku melakukan pencabulan terhadap anak dibawah umur ini lantaran sudah lama tak berhubungan badan dengan istrinya yang saat ini terpisah jauh di kampung halaman, sementara di Bandung AS tinggal sendiri.

"Saya lama tidak begitu (berhubungan dengan istri), karena istri di Kampung," ucap AS.

Atas perbuatannya, polisi menjerat pelaku dengan pasal 82 Jo Pasal 76 dengan ancaman pidana diatas lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com