Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Pasar Terong Makassar, Plt Gubernur Sulsel Pastikan Pasokan Bahan Pokok Aman

Kompas.com - 12/04/2021, 11:13 WIB
Hendra Cipto,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman meninjau sejumlah bahan pokok di Pasar Terong Makassar, Senin (12/4/2021).

Andi Sudirman didampingi Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) VI Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Makassar Hilman Pujana, serta beberapa Kepala OPD terkait Lingkup Pemprov Sulsel.

Andi Sudirman berbincang dengan beberapa pedagang menanyakan harga bahan pangan mulai dari bawang, cabe, daging, ayam, minyak, beras, serta telur. Bahkan Andi Sudirman memborong jualan para pedagang.

“Sebelum masuk Ramadhan, kita mengecek data umum (ketersediaan pangan di pasar). Alhamdulillah, Insya Allah pasokan pangan masih aman,” katanya, Senin.

Baca juga: Jokowi Minta Jajarannya Jaga Harga Kebutuhan Pokok Jelang Ramadhan

Dia mengatakan, beberapa bahan pokok ada yang mengalami kenaikan maupun penurunan.

Harga cabai dari yang sebelumnya Rp 100.000 turun menjadi Rp 70.000 per kilogram (kg).

Untuk harga beras stabil, namun harga minyak goreng naik Rp 1.000.

“Harga daging Rp 120.00 masih normal. Harga ayam dan bawang juga normal. Yang naik ini harga telur naik Rp 5.000 dari Rp 38.000 menjadi Rp 43.000," ujarnya.

Ia memprediksi, harga cabai akan kembali turun seiring masuknya masa panen di Jeneponto.

Untuk itu, dia berharap, Satgas Pangan bisa membantu menjaga stok pangan di pasar selama bulan Ramadhan.

"Kita tidak ingin harga cabai turun drastis, jangan sampai masalah di sistem rantai pasokan. Akan tetapi bagaimana kita menjaga harga tidak melonjak, maka kita akan turun untuk intervensi operasi pasar. Apalagi saat ini harga cabai turun menjadi Rp 70.000,” ungkapnya.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Kebutuhan Pokok di DIY Stabil, Bawang Putih Naik

Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menyampaikan, Satgas Pangan dari Polda Sulsel akan bertugas dalam mengendalikan harga dan inflasi.

Menurut dia, kenaikan maupun penurunan harga kebutuhan pokok disebabkan faktor permintaan, ketersediaan, panen, dan kondisi.

“Intinya bagaimana kita menjaga agar tidak ada permainan harga. Kita bersama-sama dengan stakeholder terkait Satgas Pangan untuk ikut membantu dalam hal pengawasan terhadap para pelaku yang nakal memanfaatkan situasi dan mempertahankan barang untuk menaikkan harga,” tuturnya.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) VI Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Makassar, Hilman Pujana menambahkan, pihaknya mengemban tugas menjaga kelancaran pasukan bahan pokok di sejumlah pasar.

“Kalau harga buat kami itu adalah parameter. Kalau harganya naik, kita lihat apakah itu dalam penawaran atau dari permintaan yang bertambah.

Dia meminta kepada pelaku usaha untuk tidak mengambil kesempatan menaikkan harga.

"Seperti yang kita cek ketersediaan cukup, jadi kita harapkan harga bisa stabil. Kita tetap memantau agar tidak ada pelaku usaha yang menahan atau menghambat arus pasokan barang di pasar,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com