Sementara AU turut diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam berupa busur dan anak panah.
"Motifnya adalah dia cuma menakuti orang yang lewat. Adapun yang ditemukan dari handphone anak itu belum sempat di-upload di media sosial. Jadi, video itu untuk dokumentasi mereka," kata Arif.
Baca juga: Niat Prank Jadi Pocong, 2 Remaja di Makassar Diamankan Polisi
Lima pelajar SMP di Mijen, Semarang diamankan karena menakut-nakuti warga dengan kostum pocong.
Mereka ditangkap polisi pada Minggu (10/11/2019).
Kapolsek Mijen Kompol Budi Abadi mengatakan, kelima pelajar itu hanya diberi pembinaan akibat aksi jahilnya itu. “Kelima pelajar tersebut sudah kami panggil, dimintai keterangan, apa motifnya,” ujar Budi saat dikonfirmasi, Selasa (12/11/2019).
Menurut Budi, kelima pelajar tersebut tidak diproses secara pidana.
Namun, hanya diminta membuat surat pernyataan yang isinya permintaan maaf dan tidak akan mengulangi perbuatannya.
“Mereka sudah dikembalikan ke orangtua masing-masing. Kelimanya mengakui, tetapi saling lempar tanggung jawab soal siapa yang punya ide itu,” kata Budi.
Baca juga: Aksi Pelajar yang Prank Jadi Pocong Berakhir Tanpa Proses Hukum
Kecelakaan terjadi karena aksi prank pocong oleh delapan anak di bawah umur. Awalnya truk melaju daru arah Pelabuhan Gilimanuk menuju Denpasar.
Di tengah jalan, ia melihat ada ban sepeda motor yang tergeletak di tengah jalan. Sopir pun berhenti dan berniat memindahkan ban agar tidak memicu kecelakaan.
Namun saat akan kembali ke truk, sopir terkejut melihat sosok pocong di belakng truknya.
Ia pun panik dan lari meninggalkan truk yang maish menyala. Karena jalan menurun, truk tersebut berjalan dan tergelincir ke selokan.
Baca juga: Prank Pocong di Bali Berujung Laka Truk, Polisi: Orangtua Dipanggil, Pelaku Kita Bina
Awlanya warga melihat pocong di balik pohon ketika melintas di Jalan Srengseng Sawah RT 03 RW 08, Srengseng Sawah.