Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Sumur Gas di Aceh Timur Makin Parah, Warga Satu Desa Diungsikan

Kompas.com - 10/04/2021, 15:51 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

ACEH TIMUR, KOMPAS.com- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Ashadi mengatakan sebanyak 250 jiwa di Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, terpaksa mengungsi ke kantor camat.

Mereka mengungsi karena mencium bau gas yang berasal dari sumur gas milik PT Medco E&P Malaka.

Data pada hari ini, Sabtu (10/4/2021), sebanyak 11 orang dilaporkan sampai harus dirawat di Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud, Idi, Aceh Timur.

“Kita evakuasi agar warga tenang dan memastikan kondisi normal dulu,” kata Ashadi saat dikonfirmasi, Sabtu.

Baca juga: Diduga Keracunan Gas, Belasan Warga di Aceh Timur Dievakuasi

Dia menyebutkan, pendataan terus dilakukan oleh tim medis dan tim BPBD Aceh Timur.

“Jadi praktis satu desa kita kosongkan sementara waktu. Setelah itu kita lihat hasil penanganan sumur gas itu,” katanya.

Polisi meminta keterangan korban tercium bau gas PT Medco di Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud, Idi, Aceh Timur, Sabtu (10/4/2021)POLRES ACEH TIMUR Polisi meminta keterangan korban tercium bau gas PT Medco di Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud, Idi, Aceh Timur, Sabtu (10/4/2021)

Sementara itu, staf Humas PT Medco, Rahmad, menyebutkan hanya 185 orang yang mengungsi. Dia menambahkan 11 orang masih di rumah sakit.

“Sumur AS11 dalam perawatan rutin. Kami koordinasi dengan semua pihak untuk menangani masalah ini,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 3 orang warga pingsan setelah mencium bau gas yang diduga keluar dari sumur milik PT Medco E&P Malaka di Desa Alue Siwah Serdang, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Bongkar Peredaran Regulator Tabung Gas Tak Sesuai SNI di Surabaya, Polisi: Sangat Berbahaya

Ketiga orang tersebut kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Zubir Mahmud di Aceh Timur.

Selain itu, belasan warga lainnya dibawa ke Puskesmas Banda Alam, Aceh Timur.

Sebagian warga mengalami mual dan muntah setelah mencium bau gas tersebut.

Kondisi serupa dialami masyarakat Desa Panton Rayeuk Sa di Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur.

Desa ini berjarak sekitar 1,5 kilometer dari sumur minyak dan gas milik PT Medco. Warga yang mengalami mual dan muntah dibawa ke Puskesmas Panton Rayeuk Sa.

Baca juga: Seekor Gajah Ditemukan Terluka dan Sakit Akibat Terjerat di Pedalaman Aceh Timur

Kepala Puskesmas Banda Alam Rasyidin menyebutkan, tiga warga yang mengalami mual dan muntah sedang mendapat perawatan.

“Dipasang infus dan tindakan medis lainnya. Saat ini mulai membaik. Kita doakan agar segera pulih,” kata Rasyidin.

Dia menyebutkan, tiga korban yang mengalami dampak cukup berat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com