Mereka mengungsi karena mencium bau gas yang berasal dari sumur gas milik PT Medco E&P Malaka.
Data pada hari ini, Sabtu (10/4/2021), sebanyak 11 orang dilaporkan sampai harus dirawat di Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud, Idi, Aceh Timur.
“Kita evakuasi agar warga tenang dan memastikan kondisi normal dulu,” kata Ashadi saat dikonfirmasi, Sabtu.
Dia menyebutkan, pendataan terus dilakukan oleh tim medis dan tim BPBD Aceh Timur.
“Jadi praktis satu desa kita kosongkan sementara waktu. Setelah itu kita lihat hasil penanganan sumur gas itu,” katanya.
Sementara itu, staf Humas PT Medco, Rahmad, menyebutkan hanya 185 orang yang mengungsi. Dia menambahkan 11 orang masih di rumah sakit.
“Sumur AS11 dalam perawatan rutin. Kami koordinasi dengan semua pihak untuk menangani masalah ini,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 3 orang warga pingsan setelah mencium bau gas yang diduga keluar dari sumur milik PT Medco E&P Malaka di Desa Alue Siwah Serdang, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (9/4/2021).
Ketiga orang tersebut kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Zubir Mahmud di Aceh Timur.
Selain itu, belasan warga lainnya dibawa ke Puskesmas Banda Alam, Aceh Timur.
Sebagian warga mengalami mual dan muntah setelah mencium bau gas tersebut.
Kondisi serupa dialami masyarakat Desa Panton Rayeuk Sa di Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur.
Desa ini berjarak sekitar 1,5 kilometer dari sumur minyak dan gas milik PT Medco. Warga yang mengalami mual dan muntah dibawa ke Puskesmas Panton Rayeuk Sa.
Kepala Puskesmas Banda Alam Rasyidin menyebutkan, tiga warga yang mengalami mual dan muntah sedang mendapat perawatan.
“Dipasang infus dan tindakan medis lainnya. Saat ini mulai membaik. Kita doakan agar segera pulih,” kata Rasyidin.
Dia menyebutkan, tiga korban yang mengalami dampak cukup berat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud.
https://regional.kompas.com/read/2021/04/10/155139278/bau-sumur-gas-di-aceh-timur-makin-parah-warga-satu-desa-diungsikan