Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Es Sebesar Kelereng Turun di Brebes, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 09/04/2021, 10:28 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Wilayah Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah baru saja dilanda hujan es batu pada Kamis (9/4/2021).

Warga setempat merasa heran dengan fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah itu. Warga beramai-ramai mengabadikan dengan foto maupun video hingga dibagikan ke media sosial.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tegal Sri Nurlatifah mengungkapkan, hujan es sore itu terjadi karena aktifnya monsun Australia hingga memicu terbentuknya monsoon trough di perairan selatan Jawa.

"Jadi hal ini dipicu karena adanya monsoon trough di perairan selatan Jawa," kata Nurlatifah, kepada Kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Hujan Es Sebesar Kelereng Turun di Brebes

Selain itu, lanjutnya, adanya konversi dari Madden Jullian Oscillation (MJO) dan gelombang Equatorial Rossby (ER) di wilayah tersebut yang semakin mendukung terbentuknya Siklon Tropis Seroja.

"Tentunya hal ini akan memicu untuk terbentuknya awan awan konvektif di wilayah Jawa termasuk Banjarharjo, Brebes," katanya.

Tak hanya itu, sambung Nurlatifah, karena adanya pemanasan yang kuat di wilayah Banjarharjo juga mempengaruhi adanya penguapan yang besar dan atmosfer menjadi labil.

"Akibatnya terbentuklah awan awan konvektif yang menjulang tinggi hingga melewati freezing level 0 derajat Celcius," sebut Nurlatifah.

Menurutnya, dalam waktu dekat, potensi terjadi kembali di wilayah yang sama sangat kecil.

"Jadi memang kondisi hujan lebat atau bahkan hujan es ini biasa terjadi pada masa transisi atau peralihan. Baik dari musim hujan ke musim kemarau ataupun sebaliknya," jelasnya.

Baca juga: Hujan Es Sebesar Kerikil Terjadi di Bantul

Diberitakan sebelumnya, hujan es seukuran kelereng turun di Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (8/4/2021).

Menurut kesaksian warga setempat, Fatah El Zaman, hujan es terjadi mulai sekitar pukul 15.30 WIB dan berlangsung hampir sekitar satu jam.

"Berlangsung sekitar setengah jam lebih. Kebetulan saya lagi ngantor di Kantor Kecamatan Banjarharjo," kata Fatah kepada Kompas.com, Kamis (8/4/2021).

Fatah yang bekerja sebagai koordinator tim Program Keluarga Harapan (PKH), saat itu seketika langsung keluar ruangan dan mengabadikan dengan telepon genggamnya.

"Kalau foto tidak punya. Tadi langsung rekam video," kata Fatah yang juga mengirimkan sejumlah videonya ke Kompas.com.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com