Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Migas Daerah Ditingkatkan untuk Ketahanan Energi, IATMI: Harus Ada SDM Kompeten

Kompas.com - 07/04/2021, 11:44 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) mendukung upaya pemerintah mencapai target produksi minyak bumi sebesar 1 juta barel per hari (bph) pada 2030. Salah satunya dengan cara mendorong produksi di lapangan migas di daerah, walaupun kebanyakan merupakan sumur tua.

Menurut Ketua IATMI John H Simamora, kompleksitas sumur pengeboran migas di Indonesia merupakan tantangan target produksi minyak 1 juta bph.

Oleh sebab itu, perlu disiapkan SDM kompeten dalam hal ini. Juga dalam rangka menyiapkan transisi energi dan untuk mencapai ketahanan energi Indonesia.

IATMI kemudian akan mengadakan acara International Virtual Conference 2021 untuk mendukung pemerintah mewujudkan target produksi satu juta bph minyak.

Ajang yang menjadi pertemuan dari seluruh pelaku industri migas Indonesia yang tersebar di seluruh dunia. "Ini untuk mendukung target pemerintah, serta serta mempersiapkan diri untuk transisi energi,” kata John melalui rilis ke Kompas.com, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Semburan Lumpur Minyak di Surabaya Diduga akibat Aktivitas Sumur Tua

Salah satu hal yang akan dibahas dalam konferensi virtual ini adalah upaya mendorong produksi di lapangan migas tua, yang jumlah produksinya sudah menurun.

"Untuk mengoperasikan lapangan secara berkelanjutan dan melakukan pengembangan lapangan untuk meningkatkan produksi diperlukan terobosan-terobosan untuk mengontrol biaya operasi dan biaya pengembangan," ujar Ketua Pelaksana IATMI International Virtual Conference 2021 Henricus Herwin.

Salah satu sumur minyak tua dan kompleks adalah Blok Rokan di Provinsi Riau. Sumur minyak ini berkontribusi menyumbang 24 persen produksi minyak nasional saat ini.

Baca juga: Kejar Target Produksi 1 Juta Barrel, Industri Hulu Migas Butuh Investasi Rp 3.500 Triliun

Namun sumur-sumur tua di Blok Rokan secara alami sudah mengalami laju penurunan produksi, maka pihak pengelolanya yakni PT pertamina Hulu Rokan (PHR), dalam jangka panjang akan menerapkan infill drilling, pengeboran sumur eksplorasi, work over atau well intervention, optimasi program injeksi air (water flood) dan injeksi uap (steam flood), dan EOR kimia.

Selain itu, per 9 Agustus 2021 mendatang akan ditambah pengeboran 44 sumur tambahan disamping sumur minyak tua yang masih berproduksi.

"Akan ada 44 sumur pengembangan yang akan dilakukan pengeboran pada 2021 usai Blok Rokan ini dialihkan ke Pertamina," ujar Dirut PHR RP Yudantoro, beberapa waktu lalu.

Yudantoro mengatakan, PHR akan mengelola Blok Rokan hingga 2041, setelah alihkelola dari PT Chevron Pacific Indonesia. "Pada masa itu kami harus memastikan Blok Rokan terus dapat berkontribusi maksimal terhadap produksi nasional, melalui berbagai program yang kami jalankan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Regional
Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu k Rumah Saudara

Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu k Rumah Saudara

Regional
DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

Regional
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Regional
Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Regional
Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Regional
Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Regional
Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Regional
Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Regional
Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com