Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbisnis Modal Jujur, Miniatur Sepeda Karya Yudi Kini Jadi "Langganan" Atlet-atlet Dunia

Kompas.com - 06/04/2021, 10:02 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Yudi Hermawan, pemuda asal Karawang menyebut kejujuran pada kustomer dan sadar kemampuan menjadi kunci miniatur sepedanya mendunia.

Miniatur sepeda yang dibuat lima pemuda yang tergabung dalam aiscreative_miniatur bicycle itu bahkan diminati warga mancanegara, seperti Arab Saudi, Afrika Selatan, Australia, dan Eropa.

Di antara pemesannya bahkan atlet balap dunia seperti Alex Marquez, adik Marck Marquez dan pebalap sepeda Uni Emirat Arab (UEA).

"Sebenarnya kami tidak tahu mereka itu atlet atau siapa. Tahu-tahu pas mereka mengunggah foto dan menautkan akun Instagram @aiscreative_miniaturbicycle atau ada orang yang memberitahunya," ujar Yudi Hermawan saat ditemui di bengkel kerjanya, Perum Griya Kosambi, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Minggu (15/3/2021).

Baca juga: Sampai Dipesan Pebalap Alex Marquez, Miniatur Sepeda Karya Pemuda Karawang Ini Mendunia

Di-DM langsung Alex Marquez

Pebalap Alex Marquez misalnya, kata dia, awalnya mengirim Direct Message (DM) kepada @aiscreative_miniaturbicycle, memesan miniatur sepeda.

"Awalnya Alex me-DM," ucap Yudi.

Aiscreative, kata Yudi, selalu menganggap pelanggan sebagai kawan. Ia berupaya jujur. Misalnya jika miniatur yang harus dibuat rumit, dia jujur.

Atau saat hasil miniatur sepedanya kurang sesuai dengan aslinya, ia memotret dan mengirimkan ke pelanggannya dan meminta maaf.

"Maaf ya miniaturnya udah jadi tapi gak terlalu bagus. Saya selalu jujur aja," kata dia.

Baca juga: Kisah Walwinsyah Sukses Budidaya Anggur di Pantai Jambi, 20 Tahun Lalu Dianggap Gila, Kini Bibitnya Diminati Mancanegara

Berkat kejujuran malah dapat kepercayaan

Miniatur sepeda buatan Aiscreative_miniaturbicyle.KOMPAS.COM/FARIDA Miniatur sepeda buatan Aiscreative_miniaturbicyle.
Berkat kejujuran, Yudi dan kawannya justru mendapat kepercayaan. Pesanan demi pesanan justru menghampiri.

Teranyar miniatur sepeda buatan sekelompok pemuda ini dipesan Danny Hart, atlet downhill asal Inggris atau United Kingdom (UK).

Miniatur sepeda itu dibuat dengan sapu ijuk, sedotan, selang, dan kardus susu.

Baca juga: Penulis Novel Best Seller Banting Setir Jualan Ayam Geprek Rp 10.000-an, Omzet Per Hari Bisa sampai Rp 20 Juta

 

Miniatur sepeda dari sedotan bekas, dulu enggak ada yang mau beli...

Ide membuat miniatur itu muncul dari kecintaannya pada sepeda. Bersama rekannya ia pun iseng membuat miniatur sepeda dari barang bekas.

Ia kemudian menawarkannya ke toko-toko sepeda.

"Dulu enggak ada yang beli, mungutin sedotan di TK kan banyak. Kalau sekarang beli," ungkapnya.

Aiscreative pun terus memperbaiki kualitas. Mereka terus berkarya meski awalnya ada saya yang memberikan komentar negatif.

Miniatur sepeda buatan Aiscreative_miniaturbicyle.KOMPAS.COM/FARIDA Miniatur sepeda buatan Aiscreative_miniaturbicyle.

 

Meski begitu, kata Yudi, banyak yang memberi semangat.

Yudi dan rekannya pun tak menyangka buah tangan mereka digemari banyak orang.

Keuletan mereka pun membuahkan hasil miniatur sepeda yang mirip dengan aslinya.

Dalam sebulan, omzet mereka mencapai Rp 25 juta.

Baca juga: Penulis Novel Best Seller Banting Setir Jualan Ayam Geprek Rp 10.000-an, Omzet Per Hari Bisa sampai Rp 20 Juta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com