Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Komandan Brimob, 20 Anggota Juga Rasakan Meriang Setelah Divaksin AstraZeneca, Polisi: Itu Normal

Kompas.com - 06/04/2021, 05:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah fakta baru terkuak dari kasus komandan kompi di Batalyon A Satuan Brimob Polda Maluku, Iptu LT.

Iptu LT meninggal dunia lima hari setelah mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca dan sempat mengalami meriang usai disuntik.

Ternyata tak hanya Iptu LT, puluhan anggota kepolisian di Polda Maluku juga merasakan gejala meriang usai disuntik vaksin AstraZeneca.

Polisi menyebut gejala tersebut adalah hal normal.

Baca juga: Selain Komandan Brimob, Puluhan Anggota Polisi yang Disuntik Vaksin Juga Meriang

20-an polisi juga meriang

 

Ilustrasi Brimob.KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Ilustrasi Brimob.
Gejala meriang seperti yang dirasakan Iptu LT ternyata juga dialami puluhan anggota di Polda Maluku.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, mereka sama-sama disuntik vaksin AstraZeneca pada 30 Maret 2021 lalu.

Saat itu, ada sekitar 1.500 anggota yang menjalani penyuntikan vaksin.

"Ada 20-an anggota kami yang alami meriang setelah vaksinasi massal itu, salah satunya Iptu LT, jadi ada banyak bukan LT sendiri," kata Roem, kepada Kompas.com via telepon seluler, Senin (5/4/2021).

Gejala meriang menurutnya adalah hal yang wajar masuk dalam kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).

Namun kondisi mereka kini sudah tidak meriang lagi dan bekerja seperti biasa.

Baca juga: Sederet Fakta Komandan Brimob Meninggal 5 Hari Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca, Ternyata Positif Covid-19, Keluarga dan Pihak RS Dites

 

Diduga kuat meninggal bukan akibat vaksin

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Safari menduga meninggalnya Iptu LT bukan karena vaksin.

"Kuat dugaan sebab meninggal bukan akibat vaksinasi," ujar Hindra saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/4/2021).

Masyarakat, kata dia, tetap memerlukan vaksin untuk memutus penularan Covid-19.

"Karena kalau kita menghentikan, padahal virus masih menewaskan masyarakat setiap hari sampai saat ini, maka dalam perang melawan virus ini, kita masih perlu waktu lebih panjang lagi untuk memenangkannya," pungkasnya.

Baca juga: Istri Kaget Lihat Iptu LT Terbaring di Sofa dan Meninggal, 5 Hari Sebelumnya Disuntik Vaksin AstraZeneca dan Alami Sesak Napas

Meninggal karena positif Covid-19

Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.(Shutterstock)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.(Shutterstock)
Juru bicara Satgas Covid-19 Maluku, dr Doni Rerung juga mengatakan hal serupa.

Iptu LT meninggal bukan karena vaksin, namun karena terpapar Covid-19.

Dia menceritakan bahwa jenazah sempat dipindahkan dari RS Bhayangkara Polda Maluku ke RSUD M Haulussy Ambon.

Di RSUD, petugas melakukan tes cepat molekuler terhadap jenazah Iptu LT.

"Hasilnya positif Covid-19. Jadi itu penyebabnya," kata Doni kepada Kompas.com via telepon seluler, Minggu malam.

Baca juga: Keluarga Sedih Tak Bisa Lihat Komandan Brimob untuk Terakhir Kali, Makam yang Digali Tak Digunakan

 

Ilustrasi makam.Shutterstock Ilustrasi makam.
Makam keluarga tak terpakai

Meninggalnya Iptu LT menyisakan kesedihan bagi pihak keluarga.

Sebab, keluarga sebetulnya sudah menyiapkan tempat pemakaman namun akhirnya tidak terpakai.

"Itu yang membuat kami sedih, padahal kita sudah gali kubur di sini. Kami sejujurnya sangat kecewa karena informasi dari Ambon kita dapat sudah siang padahal adik saya meninggal sejak pagi," ungkap kakak Komandan Brimob, James Tenine, Senin (5/4/2021).

Selain itu, keluarga juga tak bisa menyaksikan almarhum Iptu LT untuk terakhir karena pemakaman dilangsungkan dengan protokol Covid-19.

"Kalau infonya dari pagi kita bisa carter speedboat, tapi ini sudah siang. Lalu yang buat kita sedih itu karena tidak bisa melihat almarhum," ungkapnya.

Baca juga: Sederet Fakta Komandan Brimob Meninggal 5 Hari Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca, Ternyata Positif Covid-19, Keluarga dan Pihak RS Dites

Meninggal lima hari usai disuntik vaksin AstraZeneca

Iptu LT mengikuti vaksinasi pada tanggal 30 Maret 2021.

Sehari kemudian, LT mengalami meriang hingga berobat ke rumah sakit.

Tim medis menyatakan tidak ada penyakit yang dialami LT.

Pada Minggu (4/3/2021) atau lima hari setelah menjalani vaksinasi, istri menemukan Iptu LT terduduk lemas di sofa.

Saat dibawa ke rumah sakit, LT sudah dalam kondisi tak bernyawa. Malam sebelum meninggal, komandan Brimob itu sempat mengeluhkan sesak napas.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Rahmat Rahman Patty, Haryanti Puspa Sari | Editor : Dheri Agriesta, Robertus Belarminus, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com