Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Bupati Nganjuk soal Sidang Paripurna Berujung Walk Out: Saya Tunggu Sampai Malam...

Kompas.com - 02/04/2021, 05:30 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat angkat bicara terkait polemik sidang paripurna dengan agenda penyampaian LKPJ Bupati Nganjuk anggaran 2020 di DPRD Nganjuk, Rabu (31/3/2021) sore.

Sidang paripurna itu berujung aksi walk out yang dilakukan seluruh anggota DPRD Nganjuk. Para wakil rakyat di Kabupaten Nganjuk itu kecewa dan merasa dilecehkan atas ketidakhadiran Bupati Novi dalam sidang paripurna tersebut.

Bupati Novi menjelaskan, dirinya tak hadir karena ingin rapat paripurna digelar secara virtual. Alasannya, ada anggota DPRD Nganjuk yang masih dirawat karena terpapar Covid-19.

“Itu (rapat paripurna) saya mintakan virtual, saya minta virtual karena banyak pertimbangan saya. Salah satunya banyak teman-teman kita yang kena Covid-19 kan di sana (DPRD),” kata Novi kepada wartawan, Kamis (1/4/2021) malam.

Novi juga ingin rapat digelar secara virtual karena saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Namun, keinginan itu tak disambung anggota dewan.

Baca juga: Bioskop di Surabaya Diizinkan Beroperasi, Karaoke dan Tempat Hiburan Lainnya Tunggu Asesmen

“Saya juga minta masukan ke yang lain juga, ‘Pak, jangan Pak, kondisi seperti ini Pak, virtual saja’,” ungkap Novi menirukan saran yang diterimanya.

Novi menuturkan, seharusnya pemerintah dan anggota dewan dapat menjadi contoh bagi masyarakat. Salah satunya dengan menggelar pertemuan atau rapat secara virtual.

“Kita harusnya sama-sama menghormati lah, menjaga, memberi contoh ke masyarakat virtual itu adalah yang terbaik. Toh juga bisa dilaksanakan,” katanya.

Hingga Rabu malam, Novi masih menunggu rapat virtual digelar setelah seluruh anggota DPRD Nganjuk walk out

“Saya siap kok virtual sampai kapan pun, saya tunggu (rapat paripurna) sampai malam. Virtual oke, tapi nggak juga, ya sudah,” tuturnya.

 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Raditya Haria Yuangga menjelaskan, pernyataan bupati yang tak datang karena ada anggota DPRD yang terpapar Covid-19 hanya sekadar alasan.

“Itu hanya alasanya Pak Bupati supaya tidak hadir (di rapat paripurna) saja,” kata Angga, sapaan Raditya Haria Yuangga saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/4/2021).

Angga mengamini ada seorang anggota DPRD yang dinyatakan positif Covid-19, yakni Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono.

Angga menilai hal itu seharusnya tak menjadi masalah karena Tatit tak hadir di ruang sidang. Seluruh anggota DPRD Nganjuk juga telah menjalani tes swab dan dinyatakan negatif Covid-19.

Baca juga: Silang Pendapat Pemkab dan DPRD Nganjuk soal Sidang Paripurna yang Berujung Walk Out

“Jadi teman kita memang (ada) yang terpapar. Akan tetapi kan yang lainnya sudah divaksin dan sudah clear semua, seperti itu,” tuturnya.

“Jadi kalau terpapar Covid-19, iya memang benar. Cuma kan (Tatit) langsung isolasi mandiri dan semua (anggota dewan yang lain) sudah di-swab, ndak ada masalah,” lanjut Angga.

Sebelumnya, seluruh anggota DPRD Nganjuk memutuskan walk out saat rapat paripurna dengan agenda penyampaian LKPJ Bupati Nganjuk tahun anggaran 2020 di DPRD Nganjuk, Rabu sore.

Seluruh anggota DPRD Nganjuk walk out karena merasa dilecehkan dengan sikap bupati yang tak kunjung hadir ke ruang sidang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com