Salin Artikel

Penjelasan Bupati Nganjuk soal Sidang Paripurna Berujung Walk Out: Saya Tunggu Sampai Malam...

Sidang paripurna itu berujung aksi walk out yang dilakukan seluruh anggota DPRD Nganjuk. Para wakil rakyat di Kabupaten Nganjuk itu kecewa dan merasa dilecehkan atas ketidakhadiran Bupati Novi dalam sidang paripurna tersebut.

Bupati Novi menjelaskan, dirinya tak hadir karena ingin rapat paripurna digelar secara virtual. Alasannya, ada anggota DPRD Nganjuk yang masih dirawat karena terpapar Covid-19.

“Itu (rapat paripurna) saya mintakan virtual, saya minta virtual karena banyak pertimbangan saya. Salah satunya banyak teman-teman kita yang kena Covid-19 kan di sana (DPRD),” kata Novi kepada wartawan, Kamis (1/4/2021) malam.

Novi juga ingin rapat digelar secara virtual karena saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Namun, keinginan itu tak disambung anggota dewan.

“Saya juga minta masukan ke yang lain juga, ‘Pak, jangan Pak, kondisi seperti ini Pak, virtual saja’,” ungkap Novi menirukan saran yang diterimanya.

Novi menuturkan, seharusnya pemerintah dan anggota dewan dapat menjadi contoh bagi masyarakat. Salah satunya dengan menggelar pertemuan atau rapat secara virtual.

“Kita harusnya sama-sama menghormati lah, menjaga, memberi contoh ke masyarakat virtual itu adalah yang terbaik. Toh juga bisa dilaksanakan,” katanya.

Hingga Rabu malam, Novi masih menunggu rapat virtual digelar setelah seluruh anggota DPRD Nganjuk walk out. 

“Saya siap kok virtual sampai kapan pun, saya tunggu (rapat paripurna) sampai malam. Virtual oke, tapi nggak juga, ya sudah,” tuturnya.


Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Raditya Haria Yuangga menjelaskan, pernyataan bupati yang tak datang karena ada anggota DPRD yang terpapar Covid-19 hanya sekadar alasan.

“Itu hanya alasanya Pak Bupati supaya tidak hadir (di rapat paripurna) saja,” kata Angga, sapaan Raditya Haria Yuangga saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/4/2021).

Angga mengamini ada seorang anggota DPRD yang dinyatakan positif Covid-19, yakni Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono.

Angga menilai hal itu seharusnya tak menjadi masalah karena Tatit tak hadir di ruang sidang. Seluruh anggota DPRD Nganjuk juga telah menjalani tes swab dan dinyatakan negatif Covid-19.

“Jadi teman kita memang (ada) yang terpapar. Akan tetapi kan yang lainnya sudah divaksin dan sudah clear semua, seperti itu,” tuturnya.

“Jadi kalau terpapar Covid-19, iya memang benar. Cuma kan (Tatit) langsung isolasi mandiri dan semua (anggota dewan yang lain) sudah di-swab, ndak ada masalah,” lanjut Angga.

Sebelumnya, seluruh anggota DPRD Nganjuk memutuskan walk out saat rapat paripurna dengan agenda penyampaian LKPJ Bupati Nganjuk tahun anggaran 2020 di DPRD Nganjuk, Rabu sore.

Seluruh anggota DPRD Nganjuk walk out karena merasa dilecehkan dengan sikap bupati yang tak kunjung hadir ke ruang sidang.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/02/053000478/penjelasan-bupati-nganjuk-soal-sidang-paripurna-berujung-walk-out--saya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke