PANGANDARAN, KOMPAS.com - Lima warga di Pasar Wisata Pangandaran, Kabupaten Pangandaran luka berat akibat diserang seorang lelaki bernama Karim, dengan senjata tajam, Rabu (31/3/2021).
Korban terdiri dari empat orang tua dan satu anak kecil berusia 5 tahun.
"Kejadian penganiayaan disertai pembakaran (kios)," kata Kapolres Ciamis AKBP Hendria Lesmana kepada wartawan, Rabu malam.
Dia menjelaskan, awalnya pelaku tiba-tiba mengamuk dan menyerang warga. Akibatnya, lima orang luka berat dan 4 kios ukuran 4x2 di Pasar Wisata Pangandaran terbakar.
Ihwal motif, Hendria menjelaskan, pihaknya sedang menyelidikinya. Berdasarkan penuturan sejumlah saksi, kata dia, saat mengamuk pelaku mengatakan sedang ada masalah dan tak ada yang peduli sama pelaku.
"Kami lidik," kata Hendria.
Baca juga: Diduga ODGJ Ditembak Mati Polisi, gara-gara Serang 5 Warga Pakai Senjata Tajam hingga Bakar Rumah
Agar korban tidak bertambah banyak, lanjut Hendria, petugas terpaksa menembaknya. Pelaku pun meninggal di tempat. "Kami ambil tindakan tegas, melumpuhkan pelaku," tegas Hendria.
Langkah ke depan, Hendria mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kasus ini. Selain itu, akan meredam amarah warga yang saat ini sakit hati dengan ulah pelaku.
Ditanya terkait istri pelaku, Hendria mengatakan, hingga Rabu malam belum bisa dimintai keterangan. Istri korban diduga mengidap gangguan kejiwaan. "Istrinya kurang bisa ditanya," kata dia.
Sebelumnya, Karim tiba-tiba mengamuk dan melukai seorang anak di Pasar Wisata Pangandaran. Tak terima dengan ulah pelaku, ibu korban kemudian mengejar pelaku.
Namun korban malah turut menganiaya warga yang mengejarnya.
Baca juga: Utang Sabu dan Ibu Disandera, Deni Tembak Mati Kaki Tangan Bandar Narkoba
Seorang lelaki bernama Karim menyerang lima orang dengan senjata tajam di area Pasar Wisata Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Rabu petang (31/3/2021).
Tak hanya itu, pelaku juga membakar salah satu rumah di kompleks pasar dan api merembet ke beberapa rumah lainnya.
"Pelakunya lelaki setengah baya," kata Adang, salah seorang saksi mata kejadian saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu.
Adang menduga, pelaku mengalami gangguan jiwa. Dugaannya ini karena pelaku tanpa sebab tiba-tiba menyerang seorang anak dengan senjata tajam.
"Anak tersebut luka di bibir. Bibirnya sobek," kata dia.