Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Bareng Petani dan TNI Menghasilkan 1.500 Ton Beras

Kompas.com - 31/03/2021, 10:08 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pada saat isu impor beras ramai dibicarakan, para petani di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, justru panen padi dengan hasil yang cukup memuaskan.

Panen raya padi ini dilakukan di Kepenghuluan atau Desa Rokan Baru Pesisir, Kecamatan Pekaitan, Rohil, Selasa (30/3/2021).

Para petani semakin bersemangat melakukan panen, karena panen raya ini diikuti langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi dan Komandan Korem (Danrem) 031/ Wira Bima Brigjen TNI Muhammad Syech Ismed.

Baca juga: Usaha Pembuatan Tungku di Cianjur, Eksis Produksi di Masa Pandemi

Kemudian dihadiri oleh Bupati Rohil Suyatno dan Komandan Kodim (Dandim) 0321/Rohil Letkol Agung Rakhman Wahyudi.

Padi yang dipanen ini merupakan garapan dari 12 kelompok tani binaan Kodim 0321/Rohil dan Dinas Pertanian (Distan) Rohil.

Kolaborasi petani dengan TNI dan Distan ini memanfaatkan lahan tidur berupa hutan dan rawa yang dikelola secara swadaya.

Dandim 0321/Rohil Letkol Agung Rakhman Wahyudi mengatakan, program ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19 ini dilakukan di Kepenghuluan Rokan Baru Pesisir, Kepenghuluan Teluk Bano 1, Kepenghuluan Teluk Bano 2, dan Kepenghuluan Rokan Baru.

Panen padi kali ini merupakan panen tahap ketiga. Panen pertama dan kedua sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

"Panen raya padi ketiga ini dengan luas lahan 350 hektar. Hasil padi diperkirakan 1.500 ton beras," kata Agung kepada Kompas.com usai panen.

Baca juga: Mekanik Bus Maut di Tanjakan Cae Sumedang Ternyata Keliru Pasang Kampas Rem

Pada panen tahap pertama, luas lahan 40 hektar dengan hasil padi 180 ton beras.

Kemudian panen tahap kedua dengan luas lahan 133 hektar, dan menghasilkan 650 ton beras.

"Panen tahap ketiga ini dengan jenis padi Serang Aceh, KKB, Kalus, Indragiri, Legawa, dan Ramos," kata Agung.

Agung mengatakan, peningkatan lahan tanaman padi terus ditingkatkan untuk menjaga ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 ini.

Lahan dikelola tanpa membakar dan secara manual. Padi yang ditanam juga tanpa pupuk kimia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com