KOMPAS.com - L (26), pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) dikenal anak yang penyabar.
L adalah anak sulung dari dua bersaudara. Sejak berusia lima tahun ia telah ditinggal meninggal oleh ayahnya.
Ia mulai berubah saat memutuskan untuk berhenti kuliah. Sejak itu ia mulai menjadi pendiam dan kerap pulang malam.
Tak lama berhneti kuliah, ia dikabarkan menikah dengan YSF. Merek tinggal di Jl Tinumbu I Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar.
Sementara itu, seorang pria di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, bernama Andika (33) menjadi korban begal yang dilakukan oleh tiga pelaku.
Namun, satu daru tiga pelaku bernama Hdiayat (46), harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka tusuk di dada usai ditusuk oleh Andika.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Lintas Pagaralam-Bengkulu, Desa Muara Gelumpai, Kecamatan Muara Payang, Kabupaten Lahat, Mingu (28/3/2021) sekitar pukul 01.30 WIB.
Atas kejadian itu, korban harus kehilangan tas berisi uang dan surat penting. Sementara, pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan.
Berikut populer nusantara selengkapnya:
Ketua RW 1 Jl Tinumbu I, Keluharan Bungaejayya, Kecamatan Bontoala, Hamka mengatakan, L berubah setelah memutuskan untuk berhenti kuliah.
Awalnya, kata Hamka, ia anak yang penyabar.
"Dia kuliah dekat sini, saya lupa kampus apa. Tapi tiba-tiba dia mau berhenti, bahkan saya kasihan sama ibunya, karena tidak mau dilarang," jelasnya.
"Berubah, dia sering pulang malam, terus sudah tidak mau bergaul sama warga disini. Dulu memang pendiam, tapi masi mau kumpul," lanjutnya
L tambah keras dan sering kali menegur ibunya, jika melakukan ritual adat, seperti barasanji.