"Dia selalu tegur orangtuanya kalau barasanji, katanya bid'ah, tidak boleh. Bahkan Lukman ini tidak mau makan ayam atau sapi kalau bukan dia sendiri yang potong," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Kurniawai H Barmawi mengatakan, kejadian yang dialami korban berawal saat ia hendak belanja sayuran dengan menggunakan sepeda motor miliknya Honda Revo BG 3448 HU.
Saat melintas di lokasi kejadian, ia terjatuh dari sepeda motornya dan tiba-tiba datang tiga pelaku.
"Saat korban terjatuh, muncul dua pelaku. Satu menodongkan pisau dan satu lagi menarik tas," kata Kurniawi lewat pesan singkat, Selasa (30/3/2021).
Korban melakukan perlawanan setelah salah satu pelaku berteriak untuk mengahabisi nyawa untuk menghilangkan jejak. Ia kemudian mengambil pisau di kerenjang motornya.
Kemudian tiga pelaku langsung menyerang korban. Saat diserang, korban berhasil mengelak kemudian dua pelaku langsung menjauh.
"Kemudian korban bergulat dan berhasil merebut pisau salah satu pelaku lalu menusukannya ke arah dada. Pelaku bernama Hidayat ini berteriak minta tolong, namun kedua temannya kabur," jelasnya.
Kata Kurniawi, atas kejadian itu korban harus kehilangan tas berisi uang dan surat penting.
Sementara, satu pelaku yang terluka saat ini masih menjalani pemeriksaan.
"Satu pelaku yang diamankan akan kita periksa setelah pulih, kondisinya sekarang masih dirawat di rumah sakit, karena luka parah," ungkapnya.
Baca juga: Pria Ini Duel dengan 3 Begal, 1 Pelaku Terkapar karena Ditusuk
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu Dodi Dwi Endrayadi mengatakan, seorang warga yang meninggal dunia saat terjadi ledakan dan kebakaran kilang minyak Pertamina RU IV di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, diduga karena serangan jantung.
"Korban atas nama Mashadi Dulkodir (60), diduga meninggal dunia saat terjadi ledakan tangki kilang," kata Dodi kepada Antara di Indramayu, Senin.
Kata Dodi, korban memang mempunyai riwayat penyakit jantung dan rumahnya juga terletak tidak jauh dari lokasi kilang minyak yang terbakar.