Rutin ekspor sampai 100 ekor ke Malaysia
Selain sibuk beternak ikan cupang, Rudi juga membentuk sebuah grup pecinta cupang yang diberi nama Samurai Betta.
Grup ini terakhir kali memenangkan kontes ikan cupang di Tarakan dengan predikat grand champion pada awal 2021.
"Dalam jual beli, makin kita dikenal makin banyak orang cari. Jadi selain memperbanyak kenalan di medsos, menunjukkan keindahan ikan ikan kita di event atau kontes adalah cara lain memperluas jaringan pasar," kata Rudi berbagi tips jualannya.
Baca juga: Menteri KP Optimistis Budidaya Lobster di Lombok Mampu Imbangi Vietnam
Saat ini, lapak jualan Rudi banyak diburu. Pembelinya bukan hanya warga lokal melainkan sampai Kota Tawau dan Kinabalu, Malaysia.
Mereka memesan melalui medsos di Facebook atau Instagram dengan akun Samurai Betta.
Para pembeli dari Malaysia ini menaruh kepercayaan tinggi karena ikan ikan yang dipesan, biasanya harganya berkisar di atas Rp 100.000 dan paling mahal sekitar Rp 700.000.
Setelah transaksi selesai, Rudi akan mengekspornya menggunakan jasa permit ekspor.
Biasanya pengiriman 1 ekor ikan ke Malaysia dibanderol 100 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 350.000.
"Seminggu biasa saya kirim sampai 100 ekor ke Malaysia. Biasanya untuk dijual lagi di sana. Akhir akhir ini sejak pandemi Covid-19 banyak pesanan dari sebelah (Malaysia)," katanya lagi.
Baca juga: Berawal dari Iseng, Warga Gunungkidul Menjadi Pembudidaya Lobster Air Tawar
Jumlah tersebut belum terhitung pembeli dari Tarakan, Nunukan ataupun luar Kaltara.
"Yang jelas hasilnya lumayanlah. Tidak mengecewakan pastinya," imbuhnya.