Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joko Sukses Usaha Kaktus Hias Saat Pandemi, Permintaan Menggila, Omzet hingga Rp 80 Juta Per Bulan

Kompas.com - 25/03/2021, 11:24 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.comKaktus hias naik daun semasa Pandemi Covid-19. Perawatannya yang gampang, tak perlu tiap hari disiram, juga mudah dikembangbiakkan membuat banyak orang menyukai tanaman ini.

Ketertarikan orang juga karena kaktus hias bisa mempercantik dekorasi ruang hingga soal harganya yang terjangkau. Semua cocok bagi mereka yang kini banyak bekerja dari rumah saja.

Tingginya permintaan dirasakan Joko Setiyono (31 tahun) yang tinggal di Pedukuhan VIII, Kalurahan Bojong, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Petani muda ini membuka greenhouse ukuran 12x8 meter di depan rumah sebagai display ribuan dari ratusan jenis kaktus dan sukulen. Mayoritas kaktus lokal, tapi juga import dari Thailand, Jepang, Korea, dan Italia.

Baik yang kaktus murni, persilangan hingga perbanyakan kaktus dengan teknik grafting.

Baca juga: Bayu Sukses Produksi Boks Motor Custom, Omzetnya Belasan Juta Rupiah Per Bulan, Dijual hingga Malaysia dan India

Joko dan Dini, istrinya, menamai usaha mereka ‘Aridzona Kaktus’. Joko mengaku bisa meraup omset jutaan rupiah dalam sehari dari jualan kaktus itu saat pandemi.

“Saya baru saja mengirim 300 kaktus tadi malam, yang harga satunya Rp 10.000-15.000. Perusahaan ekspedisi datang setiap sore atau malam,” kata Joko di outlet Aridzona Kaktus di rumahnya, Selasa (23/3/2021).

Di Aridzona Kaktus ada yang dari kelompok gimnocalycium bentuk bintang sampai bulat. Dari yang berwarna hijau bercampur merah, kuning atau jingga. Masuk dalam kelompok ini seperti starfire, Mihanovichii mihaorage, yellotiger, marble, T31115, dan darth maul. Termasuk di sana ada hasil persilangan seperti Anitsisi hybrid variegata kuning, Japanclone, LB hybrid varigata.

Dari kelompok Astrophytum juga ada. Seperti Myriostigma variegata, Myriostigma tricocastum, Ornatum dll.

Kaktus lokal seperti Gimnodamsii dan Echinopsis calochlora, berbagai oxygona hingga Echinopsis ancistrophora paling banyak dibeli.

“Jenis ini sangat mudah dirawat dan beranak,” kata Joko.

Harganya yang terjangkau. Gymnodamsii dibanderol antara Rp 20.000 – 35.000 tergantung warna. Calochlora bisa Rp 30.000 – 35.000. Semua tergantung warna, ukuran, penampilan menyeluruh yang menarik.

“Peminat kaktus kebanyakan adalah mereka yang baru belajar kaktus. Mereka mencari kaktus yang lebih umum dan sudah lama adaptasi iklim di Indonesia,” kata Joko.

Lagi-lagi pandemi memberi angin segar bagi bisnis via online, di tengah menurunnya pembeli yang langsung datang ke greenhouse-nya. Penjualan di masa awal pandemi terbilang menggila.

Dalam satu bulan, ia bisa menjual 4.000 - 5.000 kaktus. Ini lima kali lipat dibanding penjualan kaktus saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com