Dilansir dari situs www.kemdikbud.go.id, bangunan Gereja Katolik Katedral berdiri di area 8006 meter persegi.
Bangunan di dalam Gereja Katedral Makassar terdiri dari bangunan utama (ruang ibadah utama) dan menara pada bagian depan (timur).
Lingkungan gereja dibatasi oleh pagar keliling dan beragam vegetasi seperti pohon palem, cemara dan jenis tanaman perkarangan.
Posisi gereja yang berada tepat di sudut jalan Kajaolalido dan Jalan Thamrin, memudahkan akses masuk dari kedua jalan tersebut.
Sebagai informasi, pada 13 April 1937 wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara dijadikan Prefektur Apostolik Makassar oleh Sri Paus di Roma.
Sebagai penanggung jawab, Sri Paus di Vatikan Roma, menunjuk para misionaris CICM, dengan Mgr. Martens sebagai prefek.
Lalu, pada tanggal 13 Mei 1948 status wilayah menjadi Vikariat Apostolik Makassar, dan tanggal 3 Januari 1961 menjadi Keuskupan Agung Makassar.
Berdasar informasi, tak ada bangunan gereja yang mengalami kerusakan saat serangan aksi bom bunuh diri pada Minggu (28/3/2021).
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul: Tertua di Kota Makassar, Ini Sejarah Berdirinya Gereja Katedral Makassar dan Peran Sultan Alauddin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.