Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasat Narkoba Polresta Malang Dimutasi Usai Anggotanya Salah Gerebek Kamar Kolonel TNI, Kabid Humas: Mutasi Hal Biasa

Kompas.com - 27/03/2021, 18:28 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Aksi penggerebekan salah sasaran yang dilakukan anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota terhadap Kolonel I Wayan Sudarsana berbuntut dimutasinya Kasat Narkoba Kota Kompol Anria Rosa Piliang dari jabatannya.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di kamar 419 Hotel Hotel Regent Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (25/3/2021) sekitar pukul 04.30 WIB

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, mutasi dalam Polri merupakan hal yang biasa.

"Mutasi hal yang biasa dilakukan Polri untuk penyegaran organisasi," kata Gatot dikonfirmasi, Sabtu (27/3/2021).

Baca juga: Cerita di Balik 4 Polisi Salah Gerebek Kamar Kolonel TNI di Malang, Berawal Ingin Tangkap Pengedar Narkoba

Kata Gatot, mutasi Kompol Rosa Piliang tertuang dalam Surat Telegram (TR) No 587 tertanggal 26 Maret 2021 yang dikeluarkan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan ditanda tangani oel Karo SDM Polda Jatim.

Dalam TR tersebut, Kompol Anria Rosa Piliang dimutasi dari jabatannya menjadi Analis Kebijakan Pertama Bidang Psikotoptrika Direktorat Resort Narkoba Polda Jawa Timur.

Dan untuk posisinya diisi AKP Danag Yudanto, perwira di Unit III Subdit I Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim.

Baca juga: Usai Salah Gerebek Kamar Kolonel TNI, Kasat Narkoba Polresta Malang Dimutasi

Sebelumnya diberitakan, Kolonel I wayan Sudarsana menjadi salah sasaran pengerebekan oleh empat anggota polisi saat tengah berada di kamar 419 Hotel Regent Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (25/3/2021) sekitar pukul 04.30 WIB.

Diketahui, Sudarsana sedang menjalankan tugasnya sebagai Tim Rikmat Bekfas TW 1 tahun 2021.

Keempat polisi yang melakukan penggerebekan itu yakni berinisial M, K, A, dan AR. Mereka merupakan anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota.

Baca juga: Pegawai Rumah Sakit Direkam Tetangga Saat Mandi, Korban: Setelah Cek Handphone-nya Ternyata Benar

Atas kejadian itu, pihak Polresta Malang Kota menyampaikan permintaan maaf.

Permohonan maaf disampaikan langsung oleh jajaran Satresnarkoba Polresta Malang Kota di Perhubungan Kodam (Hubdam) V/Brawijaya.

"Kita sudah menyampaikan permohonan maaf dan sudah diterima maaf kita," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko melalui sambungan telepon, Jumat (26/3/2021).

Baca juga: Bermula 1 Siswa SMA Kehilangan Penciuman, Terbongkar 43 Siswa Positif Covid-19, Ini Faktanya

Kata gatot, keempat anggota itu hendak menangkap terduga pelaku narkoba. Namun, saat dilakukan penggerebekan ternyata salah kamar.

Masih dikatakan Gatot, apa yang dilakukan empat anggota tersebut dinilai telah melanggar standar operasonal prosedur (SOP).

Baca juga: Oknum TNI Diduga Tembak Sopir Taksi Online, Ini Faktanya

Bahkan, saat ini keempat personel Satresnarkoba Polresta Malang Kota tersebut sudah ditahan

"Kita tetap melakukan tindakan terhadap anggota yang terlibat karena jelas melanggar SOP dalam melakukan tindakan kepolisian. Jadi anggota-anggota itu sekarang sudah ditangani, ditahan di Polresta Malang Kota dan ditangani Propam Polresta Malang Kota," ujarnya.

Gatot memastikan insiden tersebut tidak merusak hubungan antara TNI dan Polri di Jatim

"Pada prinsipnya, kami TNI dan Polri yang ada di Jawa Timur tetap solid," kata Gatot di Mapolda Jatim, Jumat sore.

Baca juga: Ingin Tangkap Pengedar Narkoba, 4 Polisi Malah Gerebek Kamar Hotel Kolonel TNI, Ini Ceritanya

 

(Penulis Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com