Mifta mengaku, sempat merasakan bagaimana menjadi pengangguran setelah pandemi melanda.
Kini dirinya optimistis, bisa mendapatkan jalan rezeki melalui jualan tanaman hias yang sebelumnya hanya sampingan.
Terlebih, para penghobi tanaman hias mulai menjamur sejak pandemi melanda.
"Mulai pandemi orang-orang kan banyak di rumah, makanya banyak juga yang mulai suka pelihara tanaman hias di rumah masing-masing. Alhamdulillah itu berimbas ke penjualan saya," kata Mifta.
Meski enggan menjelaskan secara rinci, namun Mifta menyebut bila penjualan tanaman hias yang dijual di gerai Taman Pinggir Kali miliknya, dalam satu minggu masih bisa menghasilkan Rp 800.000 hingga Rp 1 juta.
"Memang dibandingkan dengan hasil yang bisa didapatkan dari proyek (pembuatan dan perawatan taman), sudah pasti tidak sebanding. Tapi, saya optimistis bisnis ini akan bisa berkembang, dan penting lagi daripada saya menganggur tidak ada pekerjaan serta pendapatan," tutur dia.
Tidak sekadar menerima uang tunai dari pembeli, terkadang Mifta juga melakukan barter dalam menjalankan bisnisnya.
Sebab, ada pengerajin pot atau pembuat pupuk yang tertarik dengan tanaman hias miliknya, kemudian tidak melakukan transaski dengan uang tunai melainkan barter barang.
Bagi Mifta, selain pengetahuan dan tekad, dirinya mulai serius menjalankan bisnis budidaya tanaman hias ini dengan cara jeli, telaten dan sabar.
Sebab terkadang, dari eksperimen yang dilakukan dengan 'menyetek' tanaman hias tersebut belum tentu menghasilkan sesuai harapan.
Baca juga: Pemandu Karaoke yang Tewas Telanjang Diserempet dengan Truk dan Diperkosa
Seperti tanaman hias sirih-sirihan, dikatakan Mifta mudah untuk dikembangbiakan, tergantung ciri dan keunikan masing-masing.
Kategori ini juga mudah dipelihara dan dibudidayakan, lantaran tidak ada perlakuan khusus selama proses budidaya.
"Hanya memang ada jenis tanaman hias itu yang membutuhkan treatment khusus, jadi kita harus jeli, telaten dan sabar. Saya sendiri sudah sering gagal saat melakukan eksperimen, sudah biasa mas, gagal ya dicoba lagi," ujar Mifta.
Kepada para penghobi tanaman hias, diiimbau oleh Mifta juga mengerti dengan cara perawatan tanaman yang dimiliki agar sesuai harapan.
Bagaimana mencari pupuk yang sesuai dengan tanaman tersebut, serta kebutuhan air untuk tanaman hias menyesuaikan cuaca dan kondisi lingkungan sekitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.