Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Bayi di Lemari Pakaian Mahasiswi Tasikmalaya Diotopsi, Ternyata Lahir Prematur...

Kompas.com - 26/03/2021, 15:07 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Mayat bayi yang disembunyikan di lemari pakaian seorang mahasiswi FY (21) asal Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, diotopsi Tim Forensik Polda Jawa Barat di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, Kamis (25/3/2021).

Mayat bayi dipastikan hidup saat dalam kandungan dan dilahirkan kondisi prematur dengan perkiraan kehamilan tak normal antara 6 sampai 7 bulan. 

"Kondisi bayi secara fisik tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, tapi bayi dilahirkan dalam keadaan tak normal atau prematur dengan usia kehamilan diperkirakan 6 sampai 7 bulan," jelas Dokter Forensik Polda Jawa Barat, Fahmi Arief Hakim, kepada wartawan di ruang kamar mayat RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, Kamis (26/3/2021). 

Baca juga: Mahasiswi Simpan Bayi di Lemari Plasentanya Tertinggal di Rahim, Dilarikan ke RSIA

Fahmi menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah bayi seusai dilahirkan dalam kondisi hidup atau sudah meninggal. 

Pasalnya, hal itu perlu konfirmasi Laboratorium di Bandung dengan hasilnya diperkirakan maksimal keluar sepekan ke depan. 

"Kalau memastikan hidup saat dilahirkan atau tidak, kita belum bisa memastikannya. Nanti kita konfirmasi hasil Laboratorium," tambahnya. 

Baca juga: Awal Mula Mahasiswi Ketahuan Sembunyikan Mayat Bayinya di Lemari Pakaian

Hasil pemeriksaan forensik ini nantinya akan dipakai sebagai bahan penyelidikan petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya dalam mengungkap kasus temu mayat di lemari pakaian mahasiswi.

Temuan lainnya, lanjut Fahmi, belum bisa dikemukakan ke publik saat ini karena masih akan didalami terlebih dahulu oleh para penyidik. 

"Saya kira segitu dulu, nanti hasilnya oleh para penyidik setelah melakukan penyelidikan," tambah Fahmi. 

Baca juga: Mahasiswi Melahirkan Sendiri di Kamar, Mayat Bayinya Disembunyikan di Lemari, Dibungkus Celana Hitam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com